HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Minim Pengelolaan, Wisata Lae Merah Berantakan dan Sepi Pengunjung

Pakpak Bharat, (SUMUT) -MA;
Wisata Lae Merah berlokasi di Desa Ulumerah, Kecamatan STTU-Julu, dikenal dengan potensial wisata alam dengan aliran sungai petualang arung jeram dan pemandian alam di Kabupaten Pakpak Bharat. 

Sempat ramai dan banyak pengunjung dari luar daerah memikmati alam asri air sungai jernih untuk berenang dengan perahu karet disediakan dilokasi. Hanya sekitar 10 KM saja dari pusat ibu Kota Pakpak Bharat 20 menit ke lokasi. 

Namun, berbanding terbalik saat ini, objek wisata yang dikekola Desa melalui Bum-Des ini kini sepi bahkan tidak ada pengunjung. 

Seperti pantauan media, Selasa (04/02/25) kemarin, lokasi tidak pengunjung. Selain sampah berserak, fasilitas gudang berantakan, toilet tanpa air, bahkan rumput liar mulai menyerobot lokasi semak. 
Septi pengaman berupa pelampung juga ditemukan berserak hingga ke hilir sungai bagaikan sampah. 

Unit fasilitas lain seperti pondok dan 2 unit homestay nyaris ambruk dan dimakan rumput liar, diketahui infonya 2 unit homestay tersebut belum lama dibagun oleh Dinas Pariwisata Pakpak Bharat. 

Ketua Bum-Des Ulumerah, B. Berutu menerangkan pihaknya kuwalahan mininmnya PAD untuk pengelolan wisata tersebut, 
"Kita kesulitan modal untuk mengembangkanya, kita harapkan PAD sementara PAD minim sekali", Jelasnya Via Aplikasi WhatsAap, (05/02/25). 

Sambungnya, saat ditanya apakah tidak ada gelontoran dana dari Dinas Pariwiasata atau sumber lainya akan objek wisata tersebut, dia mengakui ada. 
" Ada dari Dinas, kmaren itu pembangunan 2 unit homestay, tapi belum diserahkan apakah itu aset desa atau masih dinas. ada juga dari Desa dan Dana Hibah lainya berupa pengadaan perahu karet, pembuatan gudang dan toilet", Tambahnya lagi. 

Dinas Pariwisata, melalui Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Pakpak Bharat, Sekjen Padang, mengatakan merosotnya objek wisata lae merah desa Ulumerah ini diakibatkan kurangnya perhatian tim pengelola di desa tersebut, dikatakanya lagi perawatannya pun kurang. 

"Analisa saya, ini penyebab kurangnya perhatian pengelola baik Desa melalui Bum-Des, sebenarnya itu aset Desa. Kita pernah meminta supaya Dinas mengkelola, namun Desa tidak memberikan", Ucap Sekjen Padang. 

Ditambahkannya lagi, pihak Dinas juga sudah pernah menggelontorkan dana untuk pembangunan 2 Unit Homestay dilokasi wisata dan menyerahkan menjadi aset desa namun kondisi sekarang tidak terawat, 

"Intinya itu, bahkan yang sudah ada saja tidak terawat, bagaimana nanti kelanjutanya? Bisa jadi sia-sia anggaran itu kita kucurkan", Sambungnya

Menurutnya, Bahkan tim Indonesia Fighter Tourism Associaton (IFTA) telah berexplorasi dibawa kesana dalam pengembangan wisata tersebut beberapa waktu lalu, 
" Kita sudah pernah bawa tim IFTA kesana guna pengembangan wisata, mereka mengagumi keunikan potensial alam kita, kembali kedasarnya tetap mangemen pengelola menjadi kunci utama dalam memajukan wisata, kita berharap baik desa dan tim pengelola kedepan dapat berbenah dalam pengembangan wisata ini", Pungkasnya. 

Jandry Manik

#PakpakBharat
#wisata
#Laemerah
#Bumdes ulumerah
#Sumut
#sepi
Close Ads