HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Diduga Minim Pengawasan, Proyek Irigasi Mersada Asal Jadi Menuai Kekecewaan Masyarakat Pronggil

Pakpak Bharat, (SUMUT) -MA;

Saluran Irigasi Mersada Desa Prongil, Kecamatan Tinada menuai kekecewaan bagi warga petani didesa tersebut, pasalnya belum ada hitungan 2 tahun kalender sudah hancur. 

"Belum ada 2 tahun sudah jebol, kami sebagai waga/petani disini sangat kecewa. besar kungkinan tanaman kami terancam keterbatasan sumber air", Keluh warga saat ditanya media. 

Diketahui sebelumnya, pembangunan irigasi tersebut tahun Anggaran 2023 bersumber DAU Pakpak Bharat, 

Lanjut keterangan warga, proyek ini dulunya selesai dalam dua bulan pekerjaan, namun material diduga dipakai langsung dari lokasi proyek tersebut hingga mengakibatkan minim kwalitas bangunan dan bangunan mudah jebol. 
" Material batu cadas lembek langsung digali dari lokasi ini, pasirnya pun berlumpur digunakan pada saat itu", ungkap warga dilokasi. 

Sangat disayangkan minimnya pengawasan dari dinas terkait atas pekerjaan irigasi ini dulunya, 
Saat dikonfirmasi Kepala Bidang Irigasi PUPR Kabupaten Pakpak Bharat, Penni Berutu ST mengatakan akan mempertanyakan hal ini kepada yang mengetahui kegiatan tersebut sebab untuk tahun 2023 dia belum menjabat Kepala Bidang Irigasi, dan dia tidak mengetahui pagu anggarannya. 

Sejauh ini, untuk memproleh sumber air masyarakat berinisiatif membuat sambungan pipa demi kebutuhan pertanian, namun masyarakat sangat berharap irigasi ini segera bisa diperbaiki dinas terkait kembali. 
"Harapan kami, pemerintah dapat memperhatikan keluhan kami ini, dan ketika adanya proyek atau pembangunan diharap kwalitas diutamakan", Harap warga

Hingga berita ini dikemas, masyrakat masih berharap air bisa mengaliri areal persawahan petani. 
(Team) 

#PakpakBharat
#SUMUT
#IRIGASI

Close Ads