Balai Wartawan Sawahlunto ( BWKS) Tutup Tahun 2024 Di 2025 Kita Pertajam Mata Pena Kebenaran Jangan Takut.Karena Wartawan Petugas Negara.
Sawahlunto.MA-Balai Wartawan Kota Sawahlunto ( BWKS) adalah rumah bagi para wartawan di Kota Ini, dimana di setiap Kota/Kab, pasti ada Balai Wartawannya, khusus di Kota Sawahlunto yang saat ini di ketuai oleh Yusianto yang lebih krennya di panggil Yanto Ula.
Berkumpulnya para pemburu berita ini ysng berlokasi di di salah satu cafe yang cukup terkenal di pusat kota ini, yang biasa di sebut Warung Pak Harto, telah membocking tempat pertemuan para jurnalis di bawah payung Balai wartawan, untuk mengikuti acara evaluasi PENA 24 menuju PENA 25 Tajam ! Yang bertameng kode etik Jurnalis.
Pertemuan para wartawan ini langsung dikordinator oleh ketua Balai Wartawan Yanto Ula tampa di dampingi Sekretaris BWKS Riswan Idris dan Bendahara Djasrizal.
Dimana kendala yang dihadapi oleh Wartawan khusus yang bertugas di Sawahlunto,apa lagi yang bernaung di balai wartawan, seolah ada skat pemisah, istilah pilih pilih wartawan, saya selaku ketua balai wartawan dengan jumlah anggota 23 orang dari berbagai media Nasional, menghimbau !! kepada wartawan Jangan mundur jika ada sikap nara sumber yang tidak mau di temui atau di komfirmasi, maupun sulit di hubungi, jika berbagai cara sudah kita lakukan,jika instansi nya vertikal, kita komfirmasi Kanwil di Provinsi, hasilnya sudah bisa kita jadikan berita, tapi apa bila instansi nya dibawah kepemimpinan Walikota ? Yah !! Wako nya yang kita komfirmasi, jika sulit ditemui bisa kita mempertanyakan kepada pihak kejaksaan, mana tahu bisa terkait dengan pidana namun jangan lupa bahwa kita sebagai wartawan memakai prinsif praduga tak bersalah,
Selama ini, kita sebagai wartawan di kota kecil seperti Sawahlunto ini, selalu memakai prinsif tenggang rasa karena demi menjaga nama kota yang kita cintai, namun masih ada pejabat maupun pimpinan di sebuah lembaga maupun perusahan, melihat dengan sebelah mata,
Padahal wartawan juga petugas Negara dan di lindunggi UUD.
Perusahan Pers tempat wartawan bekerja telah memiliki badan hukum yang di keluarkan oleh Negara untuk itu kita jangan takut, apa lagi di halangi, yang seperti ini bisa dipidana karena menghalangi tugas wartawan.
Pada malam ini saya selaku ketua Balai Wartawan memghimbau kepada seluruh anggota BWKS mari kita saling kordinasi apa bila ada temuan apa lagi data sudah A1, kita bahas bersama kita tidak perduli siapa becking di belakangnya kita tabrak ini sudah tugas wartawan, kita melangkah udah di bimbing oleh UUD, kita pun menulis sudah di payungi oleh UUD pokok pers no 40 Tahun 1999,
Semoga diTahun 2025 ini sekaligus kita sudah memiliki pemimpin baru yaitu Walikota yang difinitip dan di saat kita ada pertemuan dengan Walikota dalam penyampaian kita minta kepada walikota untuk meninjau kembali kedudukan seorang apakah kepala dinas/ kabid msupun Kasi karena dari sudut pandang wartawan tidak seiring dengan langkah pimpinan terutama kepada walikota
Namun jika instansi vertikal kita desak kanwil nya uñtuk meninjau langsung bawahannya kalau perlu diganti.
Saat nya kita sebagai insan pers tidak lagi menutup mata apa yang didengar dan di lihat jadikanlah itu sebuah karya tulis jurnalis dan kita bangga bisa jadi wartawan kota ini membuka jendela imformasi yang akurat dan bertanggung jawab, jangan mundur demi kebenaran jangan jadi wartawan kaleng2 tapi? jadilah wartawan kelereng, dia kecil jika dilempar kena jidat lumayan bisa benjol.
Untuk dunia pendidikan dikota Sawahlunto kurang mendapat perhatian wartawan, padahal banyak siswa yang berprestasì sampai tingkat Nasional, apa lagi persoalan para guru yang kreatif maupun menyangkut hak sertivikasi yang sering terlambat serta kondisi dan fasilitas sarana yang dirasa kurang mendapat perhatian, ini selalu luput dari jangkauan wartawan, ini perlu menjadi perhatian rekan wartawan terutama anggota Balai Wartawan Sawahlinto, harap Yanto.
Selaku ketua BWKS kedepan nya bagai mana mensejahterakan anggota ( sejahtera tapi tidak kaya) yang bermuara kepada tidak ganas kà rena tidak lapar.
Ditambah kan berbagai cara mencari dana terutama KAS BWKS masih kosong.ini menjadi PR ketua, selaku ketua akan memcoba nencari masukan dari berbagai sumber yang penting usaha dan halal dengan sentuhan ihklas sang pemberi, jika KAS sudah ada kita tidak lagi cemas dengan kebutuhan mendadak salah satunya kalau ada anggota BWĶS yang sakit atau lainnya.tutup ketua BWKS sekaligus menutup pertemuan Tahunan.
AA Kondo.Media Advokasi