HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Di Tengah Kritikan Tajam, Disperinaker Kendal Tetap Nekat Gelar Rapat Pleno Penentuan Upah UMK Tahun 2025 di Luar Kota


KENDAL | Mediaadvokasi.id
- Dinas Perindustrian dan tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Kendal tetap tidak bergeming dengan gencarnya sorotan tajam dan tanggapan sinis dari masyarakat dan para aktifis Kendal.

Sorotan tajam tersebut di sebabkan kenekatan Disperinaker Kendal yang tidak membatalkan pelaksanaan rapat pleno penentuan UMK Kabupaten Kendal tahun 2025, pada tanggal 11-12 Desember 2024 di Karanganyar Jawa tengah.

Menurut pandangan para aktifis, Kendal tidak kekurangan tempat untuk acara kecil semacam itu, banyak hotel dan restoran yang bagus dan representatif yang bisa di manfaatkan oleh Disperinaker.

"Bila dilaksanakan di Kendal kan bisa menghemat anggaran, dan sekaligus menunjang program pemerintah daerah Kendal tentang destinasi wisata dan kuliner UMKM," tegas Ketua Dewan Buruh Kendal, Babe Sudarmaji.

"ini terkesan hanya ingin menghabiskan/menghamburkan anggaran sisa yang belum terserap," ucap unggul.

Sementara itu, Kepala Disperinaker Cicik Sulastri, melalui WhatsApp menjawab tudingan para aktifis, pihaknya kesulitan dalam hal pembatalan (booking hotel-red), mengingat hari ini sudah hari H nya. Alasannya akan kena cash (penalti) cukup besar.

Selain itu, pihaknya juga harus mempertanggung jawabkan keuangan yang sudah di anggarkan pada APBD II.

Selanjutnya Cicik mengucapkan banyak terimakasih atas atensi dari teman-teman aktifis Kendal, dan ini akan menjadi bahan masukan bagi Disperinaker untuk waktu yang akan datang.

"Tadi pagi langsung kita respon (keberatan para aktifis Kendal-red) dan melakukan kordinasi dengan pihak terkait, namun mengingat waktunya mepet, jadi kesulitan dalam pembatalan hotelnya," tegas Cicik.

Namun alasan yang di sampaikan Kepala Disperinaker Cicik Sulastri tersebut di atas, Oleh salah satu aktifis Kendal Unggul MM dianggap tidak masuk akal, sebab panitia pasti sudah mempertimbangkan segala konsekwensi yang akan terjadi bila rapat dilakukan diluar kota.

"Itu hanya pembenaran diri saja, agar kegiatan tetap bisa dilaksanakan," tuturnya.

Oleh karena itu unggul meminta kepada inspektorat atau kejaksaan untuk memanggil dan meminta kejelasannya.

"Turunkan Tim untuk verifikasi anggaran yang di gunakan untuk kegiatan di Karanganyar tersebut, tidak menutup kemungkinan pasti ada diskresi penyalah gunakan jabatan itu," tutup Unggul.

Pendapat bijaksana justru di sampaikan oleh ketua dewan buruh Kendal, Babe Sudarmaji, pihaknya bisa memahami kesulitan yang di alami oleh Disperinaker dalam hal pembatalan Kegiatan tersebut, mengingat sudah sampai pada hari H nya.

Namun babe Sudarmaji berharap agar kedepan, setiap kegiatan yang di gelar oleh Disperinaker sebaiknya menggunakan fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah kabupaten Kendal.

"Bila fasilitas yang disediakan oleh Pemda kurang, Disperinaker bisa menggunakan Hotel dan tempat lainnya di Kendal, banyak kok yang representatif, agar uang yang beredar bisa dinikmati masyarakat Kendal," papar babe Sudarmaji kepada awak media ini, Kamis 12/12/24.

"Selain itu, rapat yang hanya di hadiri beberapa orang itu bisa menghemat anggaran, dan bisa memberikan PAD bagi daerah sendiri," imbuhnya.(Khozin)

Close Ads