PESSEL,MA-Akses transportasi warga Kampung Gantingkubang, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) kembali lancar, setelah hampir enam bulan terisolasi akibat putusnya jembatan gantung di kampung itu akibat bencana banjir.
Warga berharap agar kondisi itu tidak kembali terulang, sebab akibat putusnya jembatan gantung yang mencapai panjang 75 meter melintasi Batang Lengayang itu, membuat dua kampung lainnya juga terisolasi, yakni Kampung Akat dan Pasialawe.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PU Pessel, Fahresi Eka Siska mengungkapkan, pengerjaan bangunan penahan fondasi jembatan tersebut dilakukan dengan pasangan bronjong dan coran semen.
Konstruksi bronjong dan coran tersebut dilakukan untuk memperkuat ketahanan bangunan bronjong dari kikisan sungai. Dengan demikian, pondasi pun akan ikut kokoh.
Dia menjelaskan bahwa pelaksanaan perbaikan infrastruktur warga di daerah itu akan selalu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
Selain di Kampung Gantingkubang, saat ini kami juga mengerjakan perbaikan sejumlah jalan dan jembatan di tempat lain. Itu semua kami kerjakan sesuai dengan ketersedian anggaran pemeliharaan yang ada,” ungkapnya.
Dia berharap dengan telah tuntasnya pembangunan pemeliharaan penahan pondasi jembatan Gantingkubang itu, Maka akses transportasi warga bisa aman.Semoga tidak rusak lagi dan tahan terhadap kikisan air, dan warga pun bisa nyaman dan aman bila melintas.
Terkait dengan tuntasnya perbaikan jembatan itu, warga pada tiga kampung yang memanfaatkannya menyampaikan terimakasih kepada PemerintahPessel.
Jembatan yang diperbaiki Pemkab Pessel ini merupakan akses warga Kampung satu-satunya yang terdekat untuk menuju Kampung Lubuksarik, dan beberapa kampung lainnya di nagari ini,”ungkap salah seorang warga Kampung Ganting.(Jun***)
