Kemenangan Chumaidi di Mubes Ke V BLC Kendal di Anggap Kurang Legitimed
KENDAL|MediaAdvokasi.id - Pelaksanaan Mubes ke V Bahurekso Lawyers Club (BLC) Kendal yang di gelar di Hotel Bandungan pada tanggal 27-28 Juli 2024, oleh sebagian anggota di anggap tidak legitimed,
Pasalnya, Mubes hanya dihadiri 38 peserta dari 113 anggota, jelas itu tidak memenuhi quorum 2/3 atau 50+1 dari jumlah anggota.
Ketentuan 2/3 atau 50+1 jumlah kehadiran ini sudah lazim digunakan di sebagian besar organisasi yang berbasis kepada ad/art,
"Quorum itu sebagai dasar sah tidaknya sebuah keputusan di ambil," kata salah satu anggota LSM di Kendal memberikan pendapat.
Selain sebagai dasar sah tidaknya sebuah keputusan, juga merupakan simbol legitimasi serta kwalitas dari organisasi itu sendiri.
Sayangnya, BLC Kendal tidak punya aturan di dalam Ad/art nya terkait dengan jumlah kehadiran peserta (quorum), sehingga berapapun yang hadir, selama peserta sidang menyetujuinya, maka hasil keputusan Mubes dinyatakan sah.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua penjaringan Agus Sulistyo SH.MH kepada awak media ini, Senin 29/07/24.
"Menurut saya sah-sah saja, karena peserta Mubes menyetujui untuk dilanjutkan dan belum ada aturan yang khusus dalam ad/art mengenai quorum," terang Agus.
"Mengenai hal ini (ad/art - red), maka kami akan memperbaiki ad/art BLC Kedepan," tambahnya.
Agus berjanji usai Mubes ini berakhir, pihaknya akan segera mengamandemen ad/art,
"Untuk penyempurnaan keputusan Mubes, anggaran dasar sekurang kurangnya 1 bulan ke depan sudah siap," janji Agus.
Sayangnya Agus tidak menerangkan, setelah ada penyempurnaan ad/art, terus dimana akan di sahkan, sebab perubahan ad/art hanya bisa dilakukan dan di sahkan di Mubes.
Sementara itu, Ketua terpilih Chumaidi SH., menolak memberi keterangan kepada wartawan saat di tanya tentang hasil-hasil Mubes dan program kedepan.
Ia malah melempar untuk menanyakan kepada anggota lainnya.
Seperti yang sudah media ini prediksi, bahwa Mubes BLC tahun 2024 ini akan minim kehadiran.
Pasalnya, menjelang Mubes, muncul pro kontra terkait dengan keabsahan panitia dan pelaksanaan mubes.
Karena panitia di bentuk saat masa kepengurusan sebelumnya sudah demisioner.(Khozin)
