Proyek pembangunan drainase atau saluran air yang berlokasi di kelurahan pulau Temiang RW,01 RT 01 Kecamatan pulau Temiang Kabupaten Tebo, dinilai dikerjakan asal jadi pihak penerbit.
Tebo,MA-Selain itu, dilokasi proyek juga terlihat adanya proyek Plang sebagai sumber informasi kegiatan untuk diketahui masyarakat dalam penggunaan anggaran Pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah nilai 169,412000 ,APBD
Tim penyidik LSM lingkungan bersama media mendapat laporan dari masyarakat RT,01RW,01 kelurahan pulau Temiang kecamatan pulau Temiang kab,Tebo mengeluh masyarakat melihat pekerjaan drenase yang di lingkungan nya asal jadi Tampa ada kajian nampaknya lingkungan nya ujar pak suharto
“Kalau dilihat langsung fisiknya, bantuan pembagunan Sepanjang 240 meter sa,at di kompirmasi pak Suharto menjelaskan ke awak Media KPA nya ketua karang taruna yang seleh nya tanya aja sama pak lurah kami ujar pak suharto
Menurut Pak Suharto meskipun dirinya bukan orang proyek, tapi kalau melihat modelnya dilapangan jelas Drainase itu tidak akan bertahan lama jauh dari kualitas terlabih drainase tersebut merupakan pembuangan air. Apa lagi kalau hujan lebat semalam biasa di depan rumah tidak tergenang air tapi setelah di bangun nya drenase depan rumah Saya terendam air
“Kalau soal Spek atau Volume kita ngak paham apalagi kalau ditannya sumber dananya pusat atau daerah kita ngak tahu. Atau jangan-jangan malah memberi sumbangan, karena ngak ada Plang proyeknya dengan nada kesal,” cetus
Dirinya, tambah Suharto sebagai warga setempat merasa sangat kecewa dengan pembangunan saluran air atau drainase tersebut, karena pihak pelaksana diduga ingin merauk keuntungan besar dengan membangun fisik yang asal asalan tersebut.
Menurut pak Suharto pekerjaannya memang kurang sempurna seperti harapan warga kelurahan pulau Temiang tim investigasi bersama rombongan dapat laporan dari masyarakat pulau Temiang tim menyelidiki upaya mengimpomasi lurah melalui via telpo kata nya mau ke kantor bupati
“Harapan saya pihak pengawas turun langsung ke lokasi kegiatan agar tidak ada lagi proyek yang dikerjakan asal jadi seperti kegiatan saluran air di Kampung kami ini. Rugi uang rakyat sudah keluar besar, tapi tidak bisa kualitasnya,” pungkas.(Abunjani).