Festival Kuliner Pidie Jaya Tidak Ada Yang Istimewa
July 31, 2022
Pidie Jaya -mediaadvokasi.id
Festival Kuliner Pidie Jaya, yang digelar Disbudapar Provinsi Aceh, menuai banyak sorotan, terutama di kalangan warga dan pedagang kecil sekitar acara, pada Jumat, sore, 29/07/2022.
Festival kuliner digelar selama tiga hari (27-29) Juli 2022, dengan menggunakan anggaran negara, ternyata tidak ada yang menarik dan istimewa. Kuliner yang ditampilkan di Pidie Jaya juga kebanyakan kue-kue yang biasanya dijual di warung-warung kopi, seperti bolu, kue risol, timphan, mie caluek, martabak dan lain-lain.
Selain itu, keramaian yang biasanya dapat berdampak positif bagi pedagang kecil, seperti penambahan omset bagi pedagang sekitar acara selama acara berlangsung, sama sekali tidak ada, malah ada pedagang yang omzetnya menurun selama acara berlangsung.
Festival yang digelar di depan kantor camat, juga tidak begitu ramai dikunjungi warga, hal itu juga karena lokasi tempat acara juga tidak layak. Selain sempit, juga berada di tengah-tengah kota.
Menurut warga, lokasi acara seharusnya digelar di lapangan atau kompleks terminal terpadu Pidie Jaya, sebab dua lokasi tersebut layak untuk jadi lokasi keramaian.
"Menurut saya, lokasi acara cocoknya digelar di lapangan, bukan di tempat sempit seperti ini," ucap warga yang namanya dirahasiakan.
Disisi lain, warga juga menyoroti tentang menu kuliner yang disajikan, juga tidak ada yang menarik, cuma kue ade, rujak salak plik. Yang lain kebanyakan kue-kue warung kopi.
"Cuma salak plik dan ade yang memang sudah di kenal di luar Pidie Jaya, meski tanpa festival ini, publik sudah tahu di Pidie Jaya ada dua kuliner ini. Sedangkan kuliner yang lain kebanyakan cums kue-kue warung kopi," sebut Mirna.
Sementara Tim Pelaksana Festival Kuliner dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh, yang coba diklarifikasi media ini, terkait mengapa acara digelar di tempat seperti itu, serta kuliner apa yang menonjol serta jadi Favorit pada festival, pejabat tersebut malah memilih bungkam, tidak mau diwawancarai wartawan.
Sampai berita ini ditayang, Pejabat Disbudapar Aceh belum memberi tanggapan.( Ismed )