Pedagang Keluhkan Kondisi Pasar Muara Beliti
January 24, 2022
Musi Rawas, MA - Pembangunan pasar Manau Kelurahan muara Beliti Patut di pertanyakan dan diduga belum selesai 100 persen APBD tahun 2021 sebesar Rp5 miliar, di kecamatan Muara Beliti provinsi sumatera selatan (20/1).
Terpantau oleh awak media Proyek pembangunan pasar muara Beliti terlihat banyaknya, sisa sampah material berserakan dari pembangunan pasar, beresiko bagi para pedagang dan pejalan kaki ini disinyalir adanya dugaan kelalaian, molor pembangunan APBD tahun 2021.
Sempat di wawancarai pedagang es cendol di depan lokasi pembangunan pasar muara Beliti, Susilawati yang menjelaskan terkait dengan banyaknya sisa sampah, kayu, seng serta sampah yang lainnya.
"Sampah tersebut sangat lah mengganggu kami sebagai pedagang sekitar pembangunan pasar ini, beresiko di sebabkan banyaknya matreal paku yang masih menempel di kayu,kemudian potongan seng yang kami anggap sangat lah berbahaya," ungkapnya susi selaku pedagang Es cendol.
Selanjutnya awak media menelusuri kediaman ketua Rukun tetangga 9 (RT) selaku Petugas keamanan (PK)pada proyek pembangunan pasar tersebut menguraikan.
"Bahwa pihak pelaksana pembangunan pasar itu, pemborongnya pak Deni dan ibu Netty, selesai pengerjaan nya di akhir tahun 2021 kemudian dari informasi Janjinya per tanggal 20 Januari 2022 akan di resmikan akan tetapi apa sebabnya sampai saat ini belum terlaksananya peresmian tersebut padahal masyarakat membutuhkan untuk berjualan l," kataya RT.
"Saya Selaku Ketua rukun tangga berharap agar pemerintah Musi Rawas agar dapat segera di lakukan peresmian pasar, sebab masyarakat sudah menunggu untuk menempatinya," ungkap RT.
Muhammad Sancik salah satu aktivis yang menginvestigasi ke lapangan langsung, menyampaikan
"Menyayangkan pihak rekanan di duga mengulur ulur waktu dalam penyelesaian proyek tersebut yang mana seharusnya pembersihan sampah sisa, material pembangunan salah satu rangkaian kerja dari proyek tersebut," ungkap Sancik
Lanjutnya, mengingat kondisi saat ini para pedagang kaki lima tidak tertata dan terkesan mengganggu lalu lintas di jalan raya.
Dinas perdagangan kabupaten Musi Rawas Drs. Warindi melalui sekertaris Mizuanda di Temui di ruangannya terkait dengan banyak nya sisa sampah di lokasi proyek pasar, awak media susah untuk mengetahui perkembangan dari bangunan pasar tersebut menjelaskan (21/1).
"Untuk sisa sampah pembangunan tersebut akan saya laporkan ke Andika yang membidangi untuk masalah tehnisnya kemudian untuk anggaran biaya bersumber dari provinsi dan untuk Pt/Cv saya juga tidak tahu hanya bersifat administrator," katanya Sekertaris.
Menurutnya, serah terima 100 persen kegiatan tersebut setahu saya pribadi belum di lakukan, untuk lebih jelas tanya dengan Andika,selaku tehnis kemudian di lakukan penutupan lokasi bangunan tersebut untuk menjaga keamanan bangunan," pungkasnya sekertaris Mizuanda.
Kemudian awak media menelusuri (PPTK) Andika St selaku Pejabat pengelola tehnis menjelaskan (24/1).
"Benar untuk PPTK pasar Muara Beliti kecamatan Muara Beliti dan pasar talang ubi, Megang sakti itu saya pejabat pengelola tehnisnya," ungkap Andika.
Lanjutnya, untuk pejabat pembuat komitmen kepala dinas langsung Drs Warindi. (Ferry)