Peringati Hari HIV-AIDs Sedunia, YPAP dan KSM Taklukkan Gunung Burni Telong Bener Meriah
December 02, 2019
Bener Meria-Aceh, Mediaadvokasi.com. Yayasan Permata Atjeh Peduli (YPAP) Lhokseumawe, bersama KSM melakukan kegiatan napaktilas dengan menaklukkan gunung Burni Telong, pada Minggu (2/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperingati hari HIV-AIDs sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2019 yang lalu. Agenda ini diikuti oleh Komunitas Sosial Masyarakat (KSM) dari 9 Kab/ Kota, KSM ini sendiri sejatinya adalah bentukan YPAP sebagai wadah komunikasi dan berkumpul teman sebaya bagi ODHA di daerahnya masing-masing.
Kepada media ini, Direktur YPAP, Ns. Chaidir, S.Kep, MKM menjelaskan bahwa kegiatan berkumpul di puncak Burni Telong merupakan keinginan teman-teman KSM yang ingin menunjukkan kemasyarakat bahwa dengan terapi ARV (anti retroviral), orang yang hidup dengan HIV-AIDs akan mengembalikan kondisi kesehatan yang baik, "mereka akan sehat-sehat saja, sama seperti lainnya bila rutin dan disiplin menjalankan prinsip therapi", imbuh Chaidir.
ODHA juga bisa melakukan apapun, seperti halnya yang lain termasuk mendaki gunung tinggi. 12 ODHA yang mewakili 9 Kab/Kota antara lain Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, Pidie, Aceh Besar dan Banda Aceh ikut serta menjelajah gunung Burni Telong.
Aceh Timur, Langsa dan Aceh Tamiang, lanjut Chaidir, untuk saat ini memiliki ODHA baru yang meningkat secara signifikan. Hingga November 2019 ini, Aceh Timur telah mencatat sebanyak 34 orang ODHA baru. Hampir kesemuanya mereka ditemukan pada fase AIDs, yakni fase dimana mereka sudah memiliki infeksi oportunistik di tubuh mereka, "sangat disayang teridentifikasi pada saat mereka sudah lemah tidak berdaya di rumah sakit", sesal penggiat sosial ini.
Untuk menanggulangi masalah sosial ini, ke depan YPAP akan bekerjasama secara intens dengan Dinkes setempat guna melakukan deteksi dini kasus ini untuk mendapatkan layanan medis yang proporsional, "jangan sampai mereka menjadi AIDS", harap Chaidir.
Anggota KSM dari 9 Kab/Kota mencapai 167 orang yang kini aktif sebagai dampingan YPAP. Mereka merupakan teman-teman sebaya ODHA yang bersatu supaya lebih kuat dan bersaudara. Mereka yang tergabung dalam KSM Permata Atjeh dengan semangat ingin memperoleh keterampilan hidup (lifeskill) kemudian akan dikirim ke Balai Bahagia Medan sesuai dengan kuota yang tersedia. Bagi ODHA yang telag ikut program 3 bulan dan 4 bulan akan diberikan modal usaha sesuai dengan pelatihan dan keterampilan yang mereka miliki.
Pada bagian akhir, Direktur Chaidir mengajak kepada semua pihak sedianya dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan, dan marilah sama-sama kita bekerja untuk anak bangsa, "hilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA dan OHIDA. (Om Bil)