HEADLINE
Dark Mode
Large text article

Pergerakan Milenial Minang, Apresiasi Pemerintah Tetapkan Rohana Kudus Sebagai Pahlawan Nasional

Kemeja hitam Fikri haldi ketua PMM , Kiri (kemeja biru) Randa Afrizal Sandra Sekjen PMM, kanan ( peci hitam) Almaizet Putra Founder Solutions intitute 

Padang - MA -Penetapan gelar Pahlawan Nasional Rohana Kudus di sambut bahagia oleh masyarakat minang tak terkecuali para generasi milenial Minang,Rohana Kudus ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui surat keputusan Kementerian Sosial RI nomor 555/3/PB/.05.01/11/2019 tanggal 7 November 2019.

Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang (PMM) Fikri Haldi mengapresiasi langkah pemerintah menganugerahkan Rohana Kudus sebagai pahlawan nasional. Pria yang kerap disapa Kuya Fikri ini menilai, dari rekam jejak sejarahnya, Rohana Kudus adalah sosok yang memiliki jasa besar membangun kesadaran nasional dan melawan penjajah secara fisik maupun intelektual.

“Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Rohana Kudus ini menjadi kabar baik bagi seluruh masyarakat Minang dan terkhusu pagi generasi milenial minang menjelang peringatan Hari Pahlawan.

" Rohana Kudus memiliki jasa besar bagi bangsa ini. sebagai sosok yang menginspirasi bangsa ini melalui kekuatan-kekuatan teksnya. Rekam jejak Rohana tidak saja mencatat perannya dalam memajukan kaum perempuan di masa lampau, namun juga turut mempelopori sejarah pers di Indonesia. Tak heran, sosok Rohana dikenal sebagai wartawati, jurnalis perempuan pertama di Indonesia,”

" Rohana Kudus bisa menjadi panutan bagi generasi milenial minang pada hari ini, apalagi di kalangan padusi ( wanita) minangkabau dan kalangan aktivis perempuan indonesia, Dengan penetapan ini, hendak kita para generasi milenial Minang menteladani nilai-nilai dari perjuangan Rohana Kudus yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan.

Menurutnya lahirnya Roehana Koedoes adalah motivator bagi perempuan Minangkabau dalam kehidupan. "Kita harus mencontoh kepada dia. Jika berusaha dengan hari ini maka perempuan Minang hari ini harus telaten dan mampu dalam segala hal, jelasnya.

Aktivis muda ini juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memutuskan untuk memberikan gelar pahlawan terhadap 6 tokoh bangsa ini. Dia berharap bahwa bangsa Indonesia bisa menghormati jasa para pahlawan.

“kita sangat mengapresiasi Bapak Presiden. Semoga kita termasuk bangsa yang menghormati dan menghargai pahlawannya,” ujar mahasiswa UIN IB Tersebut.

" Tidak itu saja kita juga meminta kepada bapak presiden bahwa tidak hanya pemberian gelar, tapi perlu juga melakukan pelurusan-pelurusan terhadap sejarah yang ada selama ini. Sehingga, para pahlawan ini ditulis dalam sejarah perjuangan bangsa ini agar generasi ke depan bisa meneladani dan meneruskan perjuangan mereka.

Sejarah kita banyak yang tidak menyebut mereka. Buku-buku yang ada juga sangat minim menejelaskan kontribusi para pahlawan ini dalam pembentukan dan atau pertahankan bangsa dan negara kita, Indonesia,” pinta Fikri.



Close Ads