Kondusifitas Kota Bandung Harus Tetap Terjaga
November 28, 2019
Bandung, MA-Situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif menjadi modal untuk Kota Bandung. Oleh karenanya, kondisi tersebut harus terus dijaga.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat memberikan arahan pada Kegiatan Apel Besar Tiga Pilar dan Mengoptimalkan Kaposkamling dalam rangka Cipta Kondisi Menjelang Operasi Lilin Lodaya 2019di Lapangan Apel Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (28/11/2019).
Menurut Yana, dengan kegiatan ini bisa menjadi ajang konsolidasi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, serta TNI. Sekaligus menetralkan situasi yang tidak normal dan menjadi tempat bertanya terbaik bagi masyarakat.
"Lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengedukasi masyarakat dan harus mampu menjadi katalisator kabar dan berita baik yang menghidupkan rasa optimis serta energi positif di masyarakat," katanya.
Untuk itu, perlu kemampuan komunikasi yang baik oleh tiga pilar. Sehingga dapat memelihara hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan agama.
"Semoga jalinan kerja sama dan koordinasi tiga pilar semakin solid sehingga mampu menghadapi situasi rawan yang akan dihadapi. Ke depan kita bisa saling membahas kondisi wilayah dan sering duduk di satu meja," harap Yana.
Yana juga mengingatkan, saat jelang Natal dan Tahun Baru, isu ekonomi kemasyarakatan akan sangat rawan. Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) berpotensi langka akibat permintaan yang meningkat.
"Ulah penimbun dan distributor nakal juga berakibat harga-harga Kepokmas. Harganya bisa tidak masuk akal, fenomena ini biasanya diikuti oleh kelangkaan bahan bakar minyak dan inflasi. Masyarakat juga jangan sampai panik dengan kemunculan hoaks di media sosial," pesannya. (yon/hkb)
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat memberikan arahan pada Kegiatan Apel Besar Tiga Pilar dan Mengoptimalkan Kaposkamling dalam rangka Cipta Kondisi Menjelang Operasi Lilin Lodaya 2019di Lapangan Apel Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (28/11/2019).
Menurut Yana, dengan kegiatan ini bisa menjadi ajang konsolidasi antara Pemerintah Daerah, Kepolisian, serta TNI. Sekaligus menetralkan situasi yang tidak normal dan menjadi tempat bertanya terbaik bagi masyarakat.
"Lurah, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengedukasi masyarakat dan harus mampu menjadi katalisator kabar dan berita baik yang menghidupkan rasa optimis serta energi positif di masyarakat," katanya.
Untuk itu, perlu kemampuan komunikasi yang baik oleh tiga pilar. Sehingga dapat memelihara hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan agama.
"Semoga jalinan kerja sama dan koordinasi tiga pilar semakin solid sehingga mampu menghadapi situasi rawan yang akan dihadapi. Ke depan kita bisa saling membahas kondisi wilayah dan sering duduk di satu meja," harap Yana.
Yana juga mengingatkan, saat jelang Natal dan Tahun Baru, isu ekonomi kemasyarakatan akan sangat rawan. Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) berpotensi langka akibat permintaan yang meningkat.
"Ulah penimbun dan distributor nakal juga berakibat harga-harga Kepokmas. Harganya bisa tidak masuk akal, fenomena ini biasanya diikuti oleh kelangkaan bahan bakar minyak dan inflasi. Masyarakat juga jangan sampai panik dengan kemunculan hoaks di media sosial," pesannya. (yon/hkb)