Ini Kata Yulihardin terkait Pembangunan Jembatan Kilangan, Aceh Singkil.
November 30, 2019
foto: Salah Satu Anggota DPRK Aceh Singkil dari Komisi tiga Yulihardin saat di Konfirmasi mengenai pembangunan jembatan kilangan
Aceh Singkil Media Advoksi.com
Yulihardin salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil dari Komisi tiga meminta Pemerintah Aceh supaya terus konsisten untuk menyelesaikan jembatan Kilangan penghubung Singkil-Kuala Baru dan Bulusema kecamatan Trumon.
"Pembangunan jembatan kilangan Penghubung Singkil- Kuala Baru dan Bulusema tersebut, supaya bisa diselesaikan dengan tepat waktu," kata Yulihardin yang kebetulan sedang mengamati pengerjaan jembatan kepada media advokasi.com, Jumat (29/11/2019).
Yulihardin juga mengatakan Pihaknya akan terus mengawal pekerjaan pembangunan jembatan ini, apalagi ditargetkan pembangunan rangka bajanya selesai pada 26 Desember 2019 mendatang.
"Karena dimana sebelumnya Plt. Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah ST. Saat mengunjungi lokasi pembangunan jembatan desa Kilangan pada 5 Maret 2019 lalu mengucapkan dengan diplotkannya anggaran sebesar 42,9 Miliar melalui dana Otsus Aceh, Pembangunan Jembatan Kilangan penghubung Singkil-Kuala Baru dan Bulusema ditargetkan selesai pada tahun ini. Setelah itu Provinsi Aceh juga menargetkan tahun 2022 jembatan kilangan sudah fungsional," Ujar Yulihardin.
Dan Pihak Pemkab Aceh Singkil supaya tetap menyurati Pemprovisi agar setiap tahunnya dianggarkan. "Pada tahun 2020 Pemerintah kembali menganggarkan senilai Rp 15 miliar untuk pekerjaan lantai jembatan.
"Dan diperkirakan pada tahun 2021 sudah penyelesaian pekerjaan ambuntmen atau tanjakan jembatan dan dilanjutkan dengan peningkatan jalan dari Singkil - Kayu Menang,"Katanya.
Kerena jembatan tersebut merupakan dambaan bagi masyarakat Singkil - Kuala Baru yang nantinya akan dilewati setiap hari. Antusias masyarakat cukup tinggi, mereka menggantungkan harapan bagaimana jembatan ini selesai,"kata Yulihardi.
Tempat terpisah General Superintendent PT Cipta Yunanda, Agus Haiyar selaku penanggungjawab kontraktor pelaksana mengatakan pekerjaan proyek pembangunan jembatan kilangan sudah mencapai 85 persen.
"Ini belum termasuk pangerjaan rangka baja 2 unit, begitu close rangka baja progres naik menjadi 92 persen," kata Agus saat ditemui di lokasi kerja.
Menurut dia, saat ini tinggal penambahan pemasangan bentang 3 dan bentang 7. Kemudian pekerjaan pengecoran lantai, pembersihannya satu bentang sudah selesai. untuk bentang 2 besinya sudah ada, dan sedang dikerjakan.
Tinggal pengerjaan beton. "Selesai beton, artinya project sudah selesai, sesuai anggaran lantai yang dibeton hanya 2 bentang,"
Pengerjaan bentang dilakukan secara simultan. Sementara pengerjaan 1 bentang memakan waktu hingga 10 - 11 hari.
Saat ini pekerjaan terus dikebut diantaranya dengan manambah alat long amp. Pekerja bekerja lembur hingga jam 12 malam.
Agus menyampaikan, sejak proyek ini dalam pengerjaan, tidak ada kendala berarti.
Kemarin yang sedikit terhambat pada pemasangan bentang 1 dan bentang 2. Program awal menggunakan counterweight atau lingset karena dinding penahan oprit tidak kuat, terpaksa menghilangkan waktu selama 2 minggu untuk mendatangkan batang kelapa sebagai prancah.
Tetapi, masalah itu sekarang bisa diatasi. "Yang seharusnya sudah bisa memasang bentang, digunakan untuk mencari batang kelapa," jelasnya.
Dia menyatakan, dengan sisa waktu yang ada, ditargetkan selesai pada 26 Desember 2019.
Syaiful M Amin, selaku konsultan tim pengawas menambahkan sisa pekerjaan tinggal pengecoran abuntmen, pengecoran lantai jembatan dua bentang.
"Sementara pemasangan rangka baja menyisakan 4 bentang dari total 7 bentang," kata Syaiful. (Ahmad).