Pemkab Garut Dukung Pemekaran Garut Selatan
September 16, 2019
Garut, MA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mendukung upaya masyarakat Garut Selatan (Garsel) yang ingin memekarkan diri. Hal ini tentu bertujuan untuk kebaikan bersama, terutama dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, yang selama ini terkendala oleh jarak tempuh.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Garut H. Helmi Budiman saat membuka Gebyar Masyarakat Garut Selatan, di Lapang Kiara Kohok, Kecamatan Cikelet, Garut Jawa Barat, Minggu (15/9/2019).
Ditambahkanya, selah satu bentuk Pemkab Garut untuk mewujudakan lahirnya Kabupaten Garut Selatan, akan membangun Gedung Pendopo yang berlokasi di Kecamatan Mekarmukti.
"Pendopo adalah sebuah simbol dan untuk meyakni kalau Kabupaten Garut Selatan akan terwujud. Melihat semangatnya masyarakat Garsel yang ingin memisahkan diri," ujarnya.
Selain membangun Gedung Pendopo, jelas Helmi, Pemkab Garut juga secara terus menerus memperhatikan segala aspek dalam persiapan menyambut lahirnya Kabupaten Garut Selatan.
"Ya, kita tahun depan saja menganggarkan pembangunan jalan dan jembatan hampir di beberapa lokasi yang ada di Garut Selatan," tuturnya.
Selain bangunan insfratruktur yang sudah dipersiapkan, Pemkab Garut, aku Helmi, ikut mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk ASN. "Sesuai dengan mekanismes, SDM dan ASN akan kita persiapkan dalam menyongsong lahirnya Kabupaten Garut Selatan, termasuk anggaran selama menjadi daerah pesiapan," akunya.
Sebagai langkah lainnya juga Helmi menuturkan, untuk mempersiapkan ASN yang akan mengisi beberapa jabatan seperti Kepala Sekolah dan di lingkungan Dinas Kesehatan, saat ini sudah mulai menempatkan asli dari Garut Selatan.
"Seperti sekarang sekolah dan Puskesmas orang-orang yang akan menjabat di daerah Garsel itu orang asli Garsel sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Garut dari Fraksi Golkar, Aris Munandar, mengatakan, dirinya sebagai asli warga Garut Selatan sangat mendukung proses DOB Garut Selatan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Garut.
"Kami anggota DPRD Garut, khususnya yang dari selatan sangat meng apresiasi serta mendukung terkait soal DOB, atau pemekaran Garut Selatan," ucapnya.
Adapun beberapa pertimbangan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Garut, kata Aris, agar terjadi pemerataan hidup yang selama ini masih jauh di bandingkan dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, agar pelayanan publik lebih dekat, misalnya soal pembuatan SIM, atau pembayaran pajak dan lebih tergali nya potensi alam khusus nya di bidang pariwisata.
"Insfratruktur penunjang yang ada di Garsel sudah siap karna beberapa penunjang lainnya sudah ada. Misal rumah sakit, universitas. Termasuk pada tahun 2020 mendatang Pemerintah Kabupaten Garut akan menganggarkan untuk pembangunan Pendopo yang menjadi pusat ibu kota Garut Selatan," katanya.
Ia juga bersama seluruh Anggota DPRD Garut yang berasal dari Garsel, sepakat untuk mengawal lahirnya Kabupaten Garut Selatan sampai tuntas, serta siap koordinasi dengan para petinggi elit politik yang berada di Senayan. Karna kami yakin setiap partai ada yang mewakilinya di sana.
"Kami sangat yakin elit politik yang ada di Senayan akan mendukung langkah lahirnya Kabupaten baru," pungkasnya.(yon/hanapi)
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Garut H. Helmi Budiman saat membuka Gebyar Masyarakat Garut Selatan, di Lapang Kiara Kohok, Kecamatan Cikelet, Garut Jawa Barat, Minggu (15/9/2019).
Ditambahkanya, selah satu bentuk Pemkab Garut untuk mewujudakan lahirnya Kabupaten Garut Selatan, akan membangun Gedung Pendopo yang berlokasi di Kecamatan Mekarmukti.
"Pendopo adalah sebuah simbol dan untuk meyakni kalau Kabupaten Garut Selatan akan terwujud. Melihat semangatnya masyarakat Garsel yang ingin memisahkan diri," ujarnya.
Selain membangun Gedung Pendopo, jelas Helmi, Pemkab Garut juga secara terus menerus memperhatikan segala aspek dalam persiapan menyambut lahirnya Kabupaten Garut Selatan.
"Ya, kita tahun depan saja menganggarkan pembangunan jalan dan jembatan hampir di beberapa lokasi yang ada di Garut Selatan," tuturnya.
Selain bangunan insfratruktur yang sudah dipersiapkan, Pemkab Garut, aku Helmi, ikut mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk ASN. "Sesuai dengan mekanismes, SDM dan ASN akan kita persiapkan dalam menyongsong lahirnya Kabupaten Garut Selatan, termasuk anggaran selama menjadi daerah pesiapan," akunya.
Sebagai langkah lainnya juga Helmi menuturkan, untuk mempersiapkan ASN yang akan mengisi beberapa jabatan seperti Kepala Sekolah dan di lingkungan Dinas Kesehatan, saat ini sudah mulai menempatkan asli dari Garut Selatan.
"Seperti sekarang sekolah dan Puskesmas orang-orang yang akan menjabat di daerah Garsel itu orang asli Garsel sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Garut dari Fraksi Golkar, Aris Munandar, mengatakan, dirinya sebagai asli warga Garut Selatan sangat mendukung proses DOB Garut Selatan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Garut.
"Kami anggota DPRD Garut, khususnya yang dari selatan sangat meng apresiasi serta mendukung terkait soal DOB, atau pemekaran Garut Selatan," ucapnya.
Adapun beberapa pertimbangan untuk memisahkan diri dari Kabupaten Garut, kata Aris, agar terjadi pemerataan hidup yang selama ini masih jauh di bandingkan dengan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut, agar pelayanan publik lebih dekat, misalnya soal pembuatan SIM, atau pembayaran pajak dan lebih tergali nya potensi alam khusus nya di bidang pariwisata.
"Insfratruktur penunjang yang ada di Garsel sudah siap karna beberapa penunjang lainnya sudah ada. Misal rumah sakit, universitas. Termasuk pada tahun 2020 mendatang Pemerintah Kabupaten Garut akan menganggarkan untuk pembangunan Pendopo yang menjadi pusat ibu kota Garut Selatan," katanya.
Ia juga bersama seluruh Anggota DPRD Garut yang berasal dari Garsel, sepakat untuk mengawal lahirnya Kabupaten Garut Selatan sampai tuntas, serta siap koordinasi dengan para petinggi elit politik yang berada di Senayan. Karna kami yakin setiap partai ada yang mewakilinya di sana.
"Kami sangat yakin elit politik yang ada di Senayan akan mendukung langkah lahirnya Kabupaten baru," pungkasnya.(yon/hanapi)