Ridwan Kamil Sesalkan Unjuk Rasa Mahasiswa Ricuh di Cianjur
August 16, 2019
Bandung, MA– Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan unjuk rasa mahasiswa di Cianjur berlangsung ricuh dan menyebabkan empat polisi terluka bakar. Emil –sapaan Ridwan Kamil—juga mengucapkan belasungkawa dan mendoakan kesembuhan keempat polisi tersebut.
“Saya sangat menyesalkan kejadian di Cianjur. Sebuah unjuk aspirasi, unjuk rasa, berakhir tidak baik. saya kira di Indonesia kita pahami hak berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat, itu dilindungi. Tapi, harus ingat, kita punya adab, yaitu adab Pancasila,” ucapnya, Jumat (16/8/19).
Selain itu, Emil mengimbau kepada semua pihak untuk menyampaikan pendapat sesuai regulasi dan dengan cara yang baik, supaya pesan yang disampaikan dapat diterima. Menurutnya, apa yang terjadi di Cianjur harus menjadi pembelajaran supaya insiden serupa tidak terulang.
“Harus jadi pelajaran agar pesan dapat diterima harus disampaikan dengan cara baik. Mudah-mudahan tidak terulang lagi yang menjadi pembelajaran bersama,” katanya.
“Kami mengucapkan prihatin dan duka atas kejadian yang menimpa polisi mudah-mudahan cepat dan lekas sembuh,” tambahnya.
Sedangkan, Plh. Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Nanin Hayani Adam menyebut keempat polisi tersebut sebagai pahlawan karena sudah berkorban demi nusa dan bangsa. Dia pun mengajak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan santun dan cerdas.
“Semua masyarakat mempunyai hak untuk mengeluarkan aspirasi. Tapi, ada koridor yang harus tetap dipijak. Karena, bagaimanapun, tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan,” ucap Nanin.( yon)
“Saya sangat menyesalkan kejadian di Cianjur. Sebuah unjuk aspirasi, unjuk rasa, berakhir tidak baik. saya kira di Indonesia kita pahami hak berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat, itu dilindungi. Tapi, harus ingat, kita punya adab, yaitu adab Pancasila,” ucapnya, Jumat (16/8/19).
Selain itu, Emil mengimbau kepada semua pihak untuk menyampaikan pendapat sesuai regulasi dan dengan cara yang baik, supaya pesan yang disampaikan dapat diterima. Menurutnya, apa yang terjadi di Cianjur harus menjadi pembelajaran supaya insiden serupa tidak terulang.
“Harus jadi pelajaran agar pesan dapat diterima harus disampaikan dengan cara baik. Mudah-mudahan tidak terulang lagi yang menjadi pembelajaran bersama,” katanya.
“Kami mengucapkan prihatin dan duka atas kejadian yang menimpa polisi mudah-mudahan cepat dan lekas sembuh,” tambahnya.
Sedangkan, Plh. Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Nanin Hayani Adam menyebut keempat polisi tersebut sebagai pahlawan karena sudah berkorban demi nusa dan bangsa. Dia pun mengajak masyarakat untuk menyampaikan pendapat dengan santun dan cerdas.
“Semua masyarakat mempunyai hak untuk mengeluarkan aspirasi. Tapi, ada koridor yang harus tetap dipijak. Karena, bagaimanapun, tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan,” ucap Nanin.( yon)