Ibunda Rahmi Lahirkan Putra Pertama, Dalam Keadaan Yatim Lam Kandong
August 28, 2018
Putra dari Brigadir Faisal (alm) |
Seperti diketahui bahwa Brigadir Faisal gugur dibunuh gerombolan Setan Botak Peureulak di Bantayan, Seunudon Aceh utara pada Minggu dini hari ssat mengintai kebenaran informasi bahwa di Pantai Bantayan ada segerombolan OTK. Namun naas bagi Brigader Faisal, dia dibunuh dengan sadis oleh enam gerombolan yang diduga pemasok narkoba via laut.
Jenazah almarhum dikebumikan hari itu juga di kampung halamannya di Menasah Rambong, Beuracan, kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. Bahkan kapolres Aceh Utara AKBP Ian Risky Milyardin bersama anggota polres Aceh utara ikut menguburkan mayat almarhum.
Namun, selang satu hari pemakaman almarhum, ibu Rahmi Faisal (27) istri tercinta almarhum Faisal, yang memang telah hamil tua, melahirkan seorang putra pertamanya dengan selamat di Klinik Asyifa, Meureudu. Tepatnya hari Selasa, 28/8/2018 jam 11.00 WIB.
Foto oleh Ismail |
Ibunda tercinta Rahmi dengan wajah lesu di perbaringan, namun masih sempat berbicara walau sepatah dengan awak media. Tak ada tawa, kecuali linangan air mata yang terlihat dari wajah sanak saudara saat memandang ayunan sibuah hati pelipur lara.
Direktur klinik Asyifa, Heni Yulina S.St, saat diklarifikasi awak media, juga tidak bisa menahan pilu, butir-butir putih yang meleleh dari kelopak matanya, satu-persatu bergumulan jatuh mengalir di pipinya. Sedih dan haru.
Menurut Heni Yulina, yang menangani Persalinan Ny.Rahmi, bahwa bayi tersebut lahir dengan kondisi sehat-sehat saja. Tidak ada kendala apapun saat proses persalinan.
"Alham dulillah, proses persalinan ibu Rahmi saya tangani langsung. Dan Alhamdulillah pula dalam waktu yang relatif singkat bayi lahir dengan sehat dan selamat. Seorang putra yang ganteng dan putih bersih dengan berat 2900 gram (2,9 kg)."jelas Heni Yulina.
"Ini merupakan kehendak Allah kepada keluarga pahlawan narkoba, almarhum bapak Faisal yang gugur saat melaksanakan tugas." pungkas Heni Yulina.
Sementara para keluarga, sanak saudara dan kerabat ibu Rahmi yang begitu setia menemani, hanya mengharap doa dari kami, agar mereka kuat dan tabah menghadali cobaan ini. Khusus kepada putra almarhum dan ibunda Rahmi, kita doakan sehat walafiat. (Ismail MA)