Ketua DPW Bain Ham RI Kalbar , angkat Bicara , terkait dugaan uang nasabah di bobol di bank Kalbar

 


Syafriudin ketua DPW BAIN HAM RI Kalbar menyayangkan bank BPD Kalbar ,masih banyak di dalam nya oknum oknum yang melakukan korupsi , ada info beberapa media berupaya menghubungi lewat nomor telepon seluler Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Kalbar, Rokidi, tapi belum berhasil.


Mereka mengkonfirmasi dugaan Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank Pembangunan Daerah Kalbar di Karangan, Kabupaten Landak, ditangkap Polda Kalbar.


Hendra Jaluardi, diduga Kepala Kantor Cabang Bank Pembangunan Daerah Kalbar di Karangan, dilaporkan bobol uang nasabah sampai Rp17 miliar.info yang berkembang di media masa terangnya 


Bobol uang nasabah diduga dilakukan Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank Pembangunan Daerah di Karangan, awal 2024, dilaporkan, Hendra Jaluardi sudah ditangkap.


Info nyablagi sudah mendapatkan foto Hendra Jaluardi, sebelum ditangkap Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar).


Dan masih ada juga berupa konfirmasi dugaan bobol uang nasabah Bank Pembangunan Daerah Kalbar di Pemangkat patut diduga raib senilai Rp3 miliar, sekarang tengah diusut.


Advokat praktisi hukum Pontianak, Rudistrianus Rodes SH, isu bobol uang nasabah oknum internal, sejak tiga bulan terakhir beredar di masyarakat.


Syafriudin mengatakan, tidak menutup kemungkinan uang nasabah dibobol karena pengawasan rendah dari pihak bank bidang pengawasan 


Syafriudin berharap kepada pemegang saham , yang punya wewenang , untuk mengevaluasi kinerja oknum yang merugikan rakyat dan negara terutama oknum di rektur bank Kalbar berinisial ( R ) bilamana perlu diberhentikan.


Menurut Syafriudin , ada dua faktor pemegang saham Bank Pembangunan Daerah Kalbar mesti evaluasi kinerja oknum tersebut jelasnya 


Pertama, pengawasan terhadap kinerja internal sangat lemah, sehingga terjadi staf bobol uang nasabah.

Popular Posts