Pengunjung RTH Kaliwungu Keluhkan Banyaknya Pengamen Yang Hilir Mudik


KENDAL | Mediaadvokasi.id
- Pengunjung malam hari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaliwungu banyak yang mengeluh akibat "membludaknya" nya pengamen yang menghampiri pengunjung.


Pengunjung merasa tidak nyaman akibat silih berganti di datangi oleh pengamen, baik perorangan maupun yang rombongan.


Salah satu pengunjung dari Surakarta, Agus Wibowo mengatakan bahwa kondisi RTH Kaliwungu ini bila dibandingkan dengan Solo, masih tertata rapi Solo, misal soal parkir, lapak kaki lima, dan kebersihan.


Soal kenyamanan, RTH Kaliwungu ini jauh tertinggal, di Solo pengamen di atur, tidak seperti banjir tsunami, nggak ada henti-hentinya.

Mereka datang silih berganti mendatangi dirinya dan keluarga.


"Nggak ada hentinya pengamen mendatangi, sehingga duduk di sini sangat tidak nyaman," keluh Agus, Sabtu 29/06/24.


Selanjutnya Agus memberi masukan kepada pihak Pemda, agar soal pengamen ini perlu di tata, agar pengunjung merasa nyaman dan tidak kapok datang ke RTH ini.


Senada dengan Agus, pengunjung yang lain, Ibu Roni warga Krobokan Semarang yang sengaja datang bersama keluarganya, ia juga mengeluhkan soal banyaknya pengamen yang menghampirinya.


"Duduk di RTH ini ibarat saya sewa hotel mas, terlalu banyak uang yang saya keluarkan untuk pengamen, jadi jengkel dan nggak nyaman," ucapnya dengan nada tinggi.


"Memang mereka tidak memaksa, tapi kalau nggak dikasih, masih berdiri dan bernyanyi terus disamping kita, ya jadi risihlah," tambahnya.


Tidak berbeda dengan Agus dan ibu Roni, warga Kampung Lorongsari Kutoarjo Kaliwungu bernama Faruq ini juga mengeluhkan hal yang sama, menurutnya, kedatangan pengamen ke pengunjung itu seperti tidak ada jeda, mereka datang silih berganti.


"Iya kalau kita ada uang kecil, kalau pas tidak ada, gimana ya mas, mereka enggan pergi, baru saja ngasih yang satu, datang lagi lainnya, terus begitu," beber Faruq.


"Sebagai pengunjung, pinginnya kita itu tenang, nyaman, bisa melihat wajah masjid Agung dengan takjub, ternyata ekspektasi ku salah, di sini malah terganggu dengan hadirnya pengamen yang bergelombang," imbuh Raharjo warga mangkang.


"Saya tidak ingin mengusik mereka, karena mereka juga mencari Rizki, tapi ya jangan silih berganti donk," timpal Nur Walidah Warga Sumbersari.


Terkait dengan keluhan pengunjung, salah satu pengamen asal dukuh Mantenan Kaliwungu, Muhammad Bagus ketika di konfirmasi menjawab bahwa ia hanya mencari Rizki, ia juga tidak pernah memaksa kepada pengunjung untuk memberi uang.


"Terserah mereka mas, mau kasih ya Alhamdulillah, tidak ngasih juga nggak papa," tutur Bagus.


Seperti yang terlihat di lokasi, memang nampak para pengamen silih berganti menghampiri para pengunjung, satu datang, yang lainnya pergi, begitu seterusnya.


Bahkan, ketika jarum jam menunjukan angka 22.53 WIB, masih banyak pengamen yang menghampiri pengunjung, meski pengunjungnya sudah dalam hitungan jari.(Kzn)

Popular Posts