Perbaikan Pipa Air Bersih Masyarakat Yang Terputus Akibat Longsor,Dipacu Jumat ini Siap Operasi.



Sawahlunto.Mediaadvokasi.id Dua hari pasca patahnya pipa sumber air bersih PDAM Kota Sawahlunto akibat tertimpa dan tertimbun longsoran tebing bukit yang sempat memutuskan jalan penghubung utama antara Sawahlunto - Kubang - Lunto, petugas PDAM berjibaku melakukan penyambungan pipa yang patah dan terputus sepanjang lebih kurang satu setengah meter tersebut.


Putusnya pipa karena tertimpa longsoran yang terjadi pada hari Rabu pukul 11"00 wib (18/10/2023), mengakibatkan matinya aliran air bersih PDAM khususnya untuk kawasan sekitar pusat kota Sawahlunto dan baru bisa diperbaiki setelah titik pipa yang putus tersebut terbebas dari timbunan longsor menjelang Ibadah Shalat Jum'at. 


"Sebagai antisipasi, PDAM mengerahkan dua unit kendaraan Tangki air yang ada untuk memasok air pada objek - objek vital dan fasilitas umum seperti RSUD, Mesjid dan lainnya" kata Direktur PDAM Sawahlunto, Arifman saat dikonfirmasi awak media.


"Jika tak ada kendala berarti, Insya Allah malam ini air bersih sudah dapat mengalir kembali ke rumah - rumah pelanggan" katanya.


Terlihat dilokasi, petugas PUPR kota Sawahlunto tengah membersihkan sisa - sisa longsoran yang menimbun dan memutus jalan utama Sawahlunto - Kubang menggunakan alat berat dan petugas PDAM yang tengah melakukan penggantian dan penyambungan pipa yang rusak tersebut. 


Berkaca dari kejadian ini, masyarakat Desa Kubang berharap longsor besar pada tebing tepi jalan yang tengah dalam tahap pengerjaan proyek pelebaran jalan oleh rekanan PT. ARPEX PRIMA DHAMOR dengan pagu anggaran sebesar Sembilan Milyar Rupiah lebih tersebut tidak terjadi lagi.


"Untung saja pada saat itu tidak ada kendaraan atau masyarakat yang melintas dibawah tebing sehingga tidak ada korban jiwa" kata Hen (45), salah satu warga yang awak media temui di lokasi.


Senada dengan apa yang disampaikan warganya, Kepala Desa Kubang tangah, Rice, menyampaikan harapannya agar proses pengerjaan pelebaran jalan tersebut berlangsung dengan lancar, aman dan tidak terjadi lagi hal yang dapat membahayakan keselamatan dan nyawa masyarakat tersebut.


"kami berharap kepada segenap Dinas / Instansi dan rekanan serta pihak berkepentingan lainnya untuk melibatkan kami secara aktif dalam mengawasi dan memantau aktifitas proyek ini. Jangan sampai nantinya saat proyek ini selesai menurut yang berkepentingan, lokasi yang ditinggalkan rawan terjadinya musibah" kata Rice di ruang tamu kantor Desa yang dipimpinnya.


Selain itu, ia juga telah menyampaikan pada pihak kontraktor agar limbah dari pengupasan tebing bukit berupa tanah dan bebatuan tidak dibuang kejurang yang berada pada sisi sebelah lainnya dari tebing tersebut karena akan menggelinding kebawah sehingga dapat menyebabkan terjadinya penyempitan badan sungai yang berada dibawah jurang tempat limbah itu dibuang.


"Saat ini memang tidak terjadi masalah karena aliran sungai Batang Lunto kecil akibat kemarau, tapi nanti saat musim hujan datang, air sungai akan melimpah dan dikhawatirkan akan terjadi banjir yang merusak sawah - sawah dan rumah masyarakat akibat terjadinya penyempitan badan sungai khususnya terhadap sawah dan rumah warga yang ada di tepi aliran batang Lunto" pesan Rice mengakhiri pembicaraan.


Yanto.Mediaadvokasi.

Popular Posts