PD KMHDI SUMSEL Mengecam PEMKOT/ PEMPROV SUMSEL Terkait KABUT ASAP yang kian parah.

 


Sumsel,MA-Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia ( KMHDI SUMSEL ) menyoroti kabut asap yang kini kian tebal. Akibatnya sudah meluas bukan hanya kesehatan masyarakat yang terancam, tetapi juga mobilitas warga sangat terganggu karena begitu tebalnya kabut asap.


Dampak kabut asap ini sudah tidak bisa biaskan begitu saja, udara segar untuk masyarakat adalah hak dari negara, negara berkewajiban atas kesejahteraan rakyat, tapi sampai saat ini dimana hak rakyat itu. Beberapa sekolah sudah mulai ditutup, penyakit ISPA terus meningkat & jalanan ditutupi oleh kabut asap.


Saya ( IPGA ) ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia ( PD KMHDI SUMSEL ) turut berduka atas terjadinya kabut asap yang harusnya berkurang justru sekarang semakin tebal.


Kualitas udara di Ibu kota Provinsi Sumsel itu mencapai level hingga di atas 250 mikrogram/m3. Sesuai kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), jika kualitas udara berapa pada level 0-50 mikrogram/m3 dalam kondisi baik, sedangkan pada level 50-150 sedang, 150-250 tidak sehat, 250-350 sangat tidak sehat, dan pada level lebih dari 350 mikrogram/m3 berbahaya.


Menurut kami, PEMKOT ataupun PEMPROV disini lebih berperan penting dalam menanggulangi ataupun mencari solusi, berbicara sebab ya ditindak tegas pelakunya, pemerintah harus mencari ke akar akarnya dan memaksimalkan fasilitas negara untuk menyikapi KARHUTLA ini.  Kabut asap ini bukan baru kali ini terjadi, rasanya hampir setiap tahunnya selalu menjadi isu yang memang harus diperhatikan. 


Oleh karena itu, tindakan konkret & tegas diperlukan untuk mengatasi akar permasalahan ini. Kami PD KMHDI SUMSEL menganggap PEMKOT/ PEMPROV gagal menanggulangi KABUT ASAP yang terjadi.


Kami KMHDI SUMSEL juga bersikap dengan aksi yang nyata, kami akan turun aksi kejalan untuk membagikan masker gratis untuk masyarakat & mensosialisasikan edukasi kesehatan di situasi kabut asap yang telah menyiksa kami.

Popular Posts