887 Balita Stunting Hantarkan Penghargaan Untuk Aceh Tamiang


Aceh Tamiang–mediaadvokasi.id
Dari tampilan  halaman resmi Kementrian Kesehatan RI, sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

"Masalah non kesehatan bisa juga menjadi bagian dari stunting, baik itu ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta degradasi lingkungan. Karena itu, ditegaskan oleh Menkes, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.

"Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas 887 Balita Aceh Tamiang, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak
stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh
pendek atau kerdil) saja, melainkan juga  perkembangan otaknya,  tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia produktif.

"Sebanyak 887 Anak atau 4,16 persen dari 21.341 anak Balita di Kabupaten Aceh Tamiang menderita Stunting, hal tersebut disampaikan dr. Mustakim  Kepala Dinas Kesehatan melalui dr. Ebi dari Team Penanggulangan Stunting Kabupaten, saat dilakukan konfirmasi di kantornya di Karang Baru pada Jum'at (16/06/2023).

"Sementara itu 887 anak Balita terdampak stunting hantarkan
Kabupaten Aceh Tamiang  meraih peringkat ketiga dalam penurunan angka stunting, penghargaan diserahkan oleh Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekretaris Daerah Aceh Dr M Jafar SH M.Hum dan diterima oleh Sekda Drs. Asra, yang mewakili Pj. Bupati Aceh Tamiang Dr. Drs Meurah Budiman SH MH, di Banda Aceh pada Rabu (21/6/2023).

Tiga kabupaten di Aceh berhasil mendapatkan nilai tertinggi dalam program penurunan angka stunting tahun 2023, yaitu Kabupaten Bener Meriah berada di peringkat pertama, disusul Kabupaten Bireuen di peringkat kedua dan Aceh Tamiang di peringkat ketiga.

Selanjutnya, Pj. Bupati Aceh Tamiang Dr. Drs Meurah Budiman SH MH menyampaikan,  penghargaan tersebut  adalah hasil komitmen serta kerja sama dalam mempercepat penurunan stunting,"jelasnya.

“Tentunya hal ini menjadi penambah semangat bagi kita untuk terus menghasilkan kerja terbaik, guna percepatan penurunan stunting di Aceh Tamiang. Semoga upaya intervensi secara komprehensif stunting membuahkan hasil yang baik," harap Pj. Bupati. (Eri Efandi). 

Popular Posts