Karena Kondisi Lantai Jembatan Tidak Rata, Pedagang Air Bersih Terjun Ke Sungai
Aceh Tamiang—mediaadvokasi.id
Hangatnya panas mentari menjadikan berita Jembatan Kermal semakin panas, terkait hal tersebut beberapa awak media melakukan investigasi secara langsung kelokasi Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun pada Minggu (07/05/2023).
Pantauan dilokasi, terdapat kerusakan pada bagian talud, perbedaan tinggi lantai jembatan dan jalan, membuat kendaraan harus berhati-hati. Serta ada beberapa kerusakan lainnya, juga perlu pembersihan di wilayah aliran sungai yang dipenuhi material batang kelapa. Diperkirakan pelaksana kegiatan harus melakukan perbaikan ulang.
Pada papan proyek tertulis, Nama Paket : Pembangunan Jembatan PPK Simpang Kiri. Jalan Tenggulun - Kampung Kermal 1 (DD.1: 889) Kecamatan Tenggulun. Nomor Kontrak : 600.630/29/BM-JB/IV/2022. Nilai Kontrak : Rp. 8.121.100.000. Volume : Jembatan Ranka Baja bentang 60 x 50 M. Perencana : CV. Miftahul Arzaq Consultant. Pelaksana : CV. Putra Jeumpa Tamiang. Pengawas : CV. Dicoba Consultant. Tanggal mulai : 27 April 2022. Tanggal selesai : 22 Desember 2022.
Sementara itu, Hj Siti Aisyah Hilal, Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang, ditemui dirumahnya menyampaikan, pekerjaan jembatan tersebut diperkirakan sudah selesai dalam bulan Desember 2022,"terangnya.
"Informasi yang didapat dari Fitriadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, mereka dalam bulan Januari 2023 telah turun kelokasi melakukan Pansus.
Selanjutnya, Siti Aisyah, menyampaikan, kami berharap agar jembatan tersebut dapat segera diperbaiki, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat,"ungkapnya.
Karena beberapa hari yang lalu salah seorang masyarakat pedagang air bersih mengunakan becak tidak berani melintas jembatan tersebut karena kondisi lantai jembatan tidak rata, terpaksa pedagang air bersih tersebut melitas di jembatan lama sehingga becak yang di kendarai terjun ke sungai," ucap Datok Kepada Awak media saat di konfirmasi dirumah nya.(Eri Efandi).
