M. Nuh: Dilakukannya Pasar Murah Untuk Mendukung Kebijakan Pemerintah


Aceh Tamiang-mediaadvokasi.id
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian Aceh Tamiang adakan Operasi pasar pasar murah dalam penganan inflasi dan stabilitas prekonomian di Kabupaten Aceh Tamiang, bertempat halaman Kantor Datok Penghulu Desa Sidodadi, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis (30/3/2023).

Dalam hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Aceh Tamiang Ibnu Azis, melalui Kabid perdagangan Muhammad Nuh, S.Km., dilokasi mengatakan kepada awak media bahwa "Dilakukannya pasar murah dalam upaya penanganan inflasi yang berdampak kepada Masyarakat, serta mendukung kebijakan Pemerintah menunjang kelancaran distribusi dan stabilitas perkonomian masyarakat," ucap Ibnu Azis melalui Kabid perdagangan.


.
"Adapun dari 4 (Empat) bahan pokok dengan harga yang murah meliputi; 
Beras 1 (Satu) sak 5 kg dengan harga Rp. 36.000. Gula pasir 1 kg Rp. 9500.
Minyak goreng 1 kg Rp.16.500, dan
Telur ayam 1 (Satu) Papan dengan harga Rp. 33.000.

"Berharap, dengan harga fantastis yang murah dapat terjangkau kepada masyarakat guna membantu meringankan beban ekonomi yang saat ini terdampak dari inflasi," terang M. Nuh.


Pada kesempatan yang sama, Datok Penghulu Desa Sidodadi Ratmanto, diruang kerjanya menyampaikan," Saya mewakili masyarakat sangat apresiasi dan mendukung adanya pasar murah yang di adakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Aceh Tamiang.

"Kedepan agar bisa dilakukan kembali kegiatan seperti ini, karena sangat membantu prekonomian Masyarakat yang saat ini sangat sulit terhimbas inflasi.

"Tidak saja terdampak inflasi, tetapi juga terdampak sewaktu terjadinya musibah banjir di Bulan Nobember Tahun 2022 yang lalu, masyarakat Kampung Sidodadi mayoritas penghasilan dari perkebunan kelapa sawit, yang saat ini belum bisa mengutip hasilnya. Dikarenakan kelapa sawit yang berumur 3 tahun, lebih kurang tinggi satu meter masi membusuk, dikarenakan terendam banjir di tahun lalu," jelas Datok Ratmanto.(Eri Efandi).

Popular Posts