Kami Siap Laksanakan HPN Tanpa Sambutan Bupati


Aceh Tamiang-mediaadvokasi.id
Jangan tanam pisang didepan kantor Bupati. Kalau pun mau tanam, tanamlah dibelakangnya. Selamat jalan Bapak Pj. Bupati Aceh Tamiang. Semoga Ucapan di Depan dan Belakang tetap sama.
Untaian pantun tersebut merupakan bagian penutup dari pidato laporan koordinator HPN Lokal, saat itu Pj. Bupati menyampaikan izin lewat WA melakukan perjalanan ke Medan Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan HPN Lokal dilaksanakan di Tribun Bupati Aceh Tamiang pada rabu (15/03/2023).

Acara yang sudah dikemas dengan rapi oleh panitia Hari Pers Nasional (HPN) Lokal 2023, dimulai dengan pembukaan oleh Zulherman, selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Eko, laporan Ketua Amnurdani, sambutan Pj. Bupati Aceh Tamiang dan Tausiyah oleh dr. Drs H. Jamaluddin T. Muku. M.Si.

Susunan acara tersebut akhirnya harus berubah, jadwal semula 09.00 WIB dan harus tertunda menjadi jam 10.15 WIB, dengan agenda pembukaan oleh Zulherman, selanjutnya pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Eko, Tausiyah oleh Jamaluddin T. Muku, laporan Ketua Amnurdani.

Protokoler Sekretariat Daerah menyampaikan, Pj. Bupati Aceh Tamiang akan datang sekitar tiga puluh menit lagi. Selanjutnya datang lagi menyampaikan Pj. Bupati tidak bisa hadir dan langsung berangkat menuju Medan Provinsi Sumatera Utara. Untuk memberikan sambutan akan disampaikan oleh Staf Ahli Bupati, namun permintaan tersebut ditolak oleh Amnurdani selaku koordinator panitia HPN Lokal.

Amnurdani dalam laporannya menyampaikan," HPN secara Nasional, puncaknya telah berlangsung pada tanggal 09 Februari 2023 yang lalu di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan hari Ini merupakan HPN secara lokal,"ungkapnya.

"Tahun 2023 ini HPN Lokal, hanya mampu melaksanakan kegiatan mendengarkan tausyiah, hal ini karena keterbatasan anggaran yang didapat rekan-rekan wartawan.

"Untuk para sahabatku, senior, rekan wartawan yang telah dipanggil oleh Allah yang maha kuasa, diantaranya ada Abu Bakar, Jamil Karu, Syafrizal (Zal Jenggot), saudara Alamsyah, Abangnda Suarto, Abangnda Muhammad Nurdin (bang Buyung Rakyat Aceh), Uden Bufa, saudara Rendra, dan abangnda Andi Mala. Ingin rasanya pada HPN ini kami memberikan bingkisan pada keluarga yang kalian tinggalkan , namun apa daya kemampuan itu belum ada sama kami. Hujatan, tukang olah, yang keluar dari mulut mereka, hanya dapat kami tahan dalam dada. Hanya doa yang dapat kami panjatkan. Semoga engkau dijauhkan dari siksa kubur, jauh dari api neraka, ditempatkan yang terbaik disisi Allah, dimasukkan kedalam surga Zannatunnain. Aamiin.

"Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, atas nama para Wartawan, kami memohon maaf lahir dan batin, selamat menjalankan ibadah puasa," ungkap Dani yang menutup laporannya dengan Pantun.(Eri Efandi).

Popular Posts