Pembangunan SMPN 1 Jejawi Mangkrak, Diduga Proyek Dinas Pendidikan OKI Sarat Penyimpangan.



KAYUAGUNG,MA-
Lemahnya pengawasan membuka celah untuk penyedia menurunkan spesifikasi dan jumlah material bangunan. Dalam skala yang lebih serius, yaitu di mana korupsi melibatkan pihak SKPD, sekolah, atau instansi berwenang terkait, proyek diserahterimakan dan dilakukan pembayaran meski tidak selesai sebagaimana mestinya. Banyaknya bangunan sekolah yang tak tahan lama dan mangkrak merupakan buah dari masalah ini.

Hal tersebut terlihat pada pembangunan fasilitas sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1 Jejawi Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2021 lalu. Dimana fasilitas yang sebelumnya diberikan oleh Dinas Pendidikan OKI kepada seluruh sekolah baik di Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat pada pemberian gedung, laboratorium, perpustakaan, rumah guru dan sanitasi (Toilet). Dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan anggaran yang di kucurkan oleh Pemerintah Daerah OKI (Pemda OKI) dan pemerintah Pusat (Dana DAK).

Salah seorang Aktivis penggiat anti korupsi Sumsel, Andi leo, Jumat (11/11/2022) Mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Disdik OKI) yang merupakan instansi Pemerintah Kabupaten OKI sebagai pemberi fasilitas, pembina dan pengawas sekolah negeri baik ditingkat terkecil hingga menengah (TK, SD dan SMP)  justru diduga telah melakukan tindakan yang merugikan negara. Dengan mangkraknya pembangunan gedung SMPN 1 Jejawi. Seharusnya di tahun 2022 ini gedung tersebut sudah dapat digunakan sebagai tempat belajar mengajar, tetapi sampai sekarang bangunan sekolah belum selesai pengerjaannya. Dari hasil temuan serta investigasi kami di lapangan terlihat kondisi Bangunan sekolah yang dalam masa pembangunannya ini, mengalami  retakan- retakan di sebagian dindingnya. Sehingga pekerjaan ini diduga asal-asalan dan tidak sesuai Speak/ RAB. Serta sarat akan penyimpangan terhadap dana yang telah dianggarkan dan berdampak pada kwalitas dan kwantitas pada bangunan tersebut." ujarnya.

Pemerintah Daerah OKI (Pemda OKI) dan Pemerintah Pusat (Dana DAK).
Tahun 2021. Sekolah menengah pertama negeri 1 Jejawi menerima bantuan miliaran rupiah untuk penambahan Ruang kelas serta penimbunan dengan nilai anggaran  Rp.5,1 milyar rupiah, Pembangunan Asrama siswa pagu Rp.2,3 milyar, Pembangunan rumah dinas kepala sekolah/guru/penjaga sekolah Rp.1,2 milyar, Pembangunan ruang guru/kepala sekolah/TU pagu anggaran Rp.719 juta, Pembangunan sarana air dan sanitary Rp.561,4 juta, 6. Pembangunan Laboratorium pagu anggaran Rp.301,4 juta rupiah serta Pembangunan Perpustakaan pagu anggaran Rp.317,3 juta

"Selain itu dalam sebuah rekaman percakapan melalui sambungan seluler. Kontraktor pelaksana Bangunan proyek di SMPN1. Menyebutkan bahwa setiap anggaran yang ada pada pagu proyek SMPN 1 Jejawi di potong sebanyak 47 persen untuk dibagi-bagi belum lagi di tambah dengan alasan keamanan sebanyak 1,5 persen dan untuk para pengawas serta PPTK kegiatan sebanyak 1,5 persen lagi," terangya

Selaku aktivis penggiat anti korupsi sumsel, dalam waktu dekat pihaknya akan segera berkoordinasi serta merekomendasikan hasil temuan  tersebut ke Inspektorat Propinsi Sumatra selatan agar segera melakukan kewajibannya dalam mengaudit, memantau, dan mengevaluasi perencanaan, persiapan, pemilihan penyedia, dan pelaksanaan kontrak (kegiatan yang seharusnya telah selesai)tetapi mangkrak pada pembangunan SMPN 1 Jejawi. Serta segera melaporkan temuan yang bersifat perbuatan melawan hukum kepada aparat penegak hukum. (Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK) untuk memfokuskan penindakan terhadap penyimpangan dalam pembangunan konstruksi bangunan sekolah tersebut." tegasnya.(Tri sutrisno).

Popular Posts