Aisyah Juara I Murrotal Wal Imla, Ditengarai Tersandung Biaya Menuju Tingkat Nasional Di Bandung Jawa Barat.
Aisyah (11) MDA Desa Manuba Mallusetasi Kabupaten Barru Pose Bersama Keluarga Usai Menerima Kehormatan Juara I Murrotal Wal Imla Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Oktober 2022.
BARRU MA----Aisyah (11) murid asal SDN 130 Barru Puteri ke 4 pasangan Muh.Arib (58) dengan Hasnawati (58) warga Desa Manuba Mallusetasi Kabupaten Barru berhasil menggaet Juara I POPSDIN (Pekan Olah Raga dan Seni Antar Diniah Takmiliah) ke V Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan mewakili salah satu Madrasah MDA di Desa Manuba pertengahan bulan Oktober 2022 lalu di Makassar.
Juara I Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan kategori Murrotal wal Imla ada kemungkinan tidak dapat mengikuti tingkat nasional berikutnya di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat 1-2 Desember 2022 mendatang, "kemungkinan anak kita ini tidak dapat mengikuti babak berikutnya,"Ujar Marwan,S.Pd Salah Seorang Tenaga Pendidik di Manuba kepada MA.
Dikatakannya, saat pengumuman Juara keluar, itu sudah ada oknum melobi agar Aisyah tidak usah terima juara I karena nantinya biaya ke Bandung itu ditanggung peserta, namun hal ini ditolak keluarga Aisyah "InsyaAllah kami berupaya, bagaimana bisa Juara kami tolak, Ungkap Marwan meniru ucapan keluarga Aisyah, InsyaAllah biaya untuk Aisyah ke Bandung sudah ada, tinggal biaya yang mendampingi belum siap"Tutup Marwan, Rabu 16/11/2022.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Barru usai menerima informasi ini, merespon baik dan berencana akan meng kroscek kembali, "iya, InsyaAllah secepatnya kami minta ke bawah untuk menindak lanjuti hal ini, dan bukan ini saja, juga saya dengar ada Juara Tenis Meja yang terkendala hal serupa"Ujar Bupati Barru Ir H.Suardi Saleh,M.Si Rabu 16/11/2022. Via Telpon Selulernya, sekira Pukul 20.00 WITA
Dilain tempat, Pemerhati Sekolah Pendidikan Agama Islam menanggapi kondisi seperti ini sebaiknya di manage dengan baik, "jangan serba mendadak, sebaiknya sebelum mengikuti suatu kegiatan dikordinasikan terlebih dahulu, apalagi jika momentumnya mewakili skala besar, jangan keadaan sudah buntu baru menyampaikan ke pemerintah setempat, upayakan dulu persiapan persiapan kesana, tidak semua hal seperti ini pemerintah tahu kalau sebelumnya tampa koordinasi"Beber Al.Amran.(Ap)