Karena Belum Salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kantor Wali Nagari (Desa/Kel) Duku Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan Kab. Pessel Prov. Sumbar di Segel Warga.



SUMBAR,MA-Karena belum salurkan bantuan langsung tunai (BLT) Kantor Wali Nagari(Desa/kelurahan) Duku Selatan, Kecamatan Koto XI Tarusan,Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat di segel warga,Kamis (2/6) malam sekira pukul 22.30 WIB.Penyegelan itu dilakukan karena belum menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT), diduga telah digelapkan Wali Nagari setempat. 


"Ya, kantor ini terpaksa kami segel. Karena Wali Nagari yang belum menyalurkan bantuan yang telah diperuntukan oleh pemerintah pusat kepada kami. Dan diduga bantuan itu telah digelapkan oleh Wali Nagarinya," kata salah seorang keluarga penerima manfaat yang enggan disebutkan namanya.


Ia mengungkapkan,bantuan yang belum diterimanya itu terhitung semenjak bulan Februari hingga Mei 2022 padahal sudah memasuki bulan ke enam.

"Sampai saat ini Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang kami terima baru bulan Januari. Sedangkan sekarang sudah masuk bulan Juni, mengapa?,"ujarnya.


 Apalagi, kata dia, bahwasanya dari kenagarian itu bahkan telah meminta tanda tangan dari penerima bantuan serta dengan melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) guna pencarian untuk tiga bulan tersebut namun belum juga dicairkan.


 "Kalau ada masyarakat penerima bantuan yang agak keras, ya cairkan. Kalau tidak keras dikasih satu bulan saja," ujarnya.


Sementara, Wali Nagari Duku Selatan Eridal membantah terkait hal itu, menurutnya persoalan ini adalah lawan politiknya yang tidak senang maka dipolitisirlah sehingga berujung ke penyegelan kantor Wali Nagari.


"Sebenarnya, itu lawan politik saya. Soalnya bagi penerima bantuan tidak ada masalah," kata dia kepada media ini,Jumat (3/6).


 Eridal mengakui BLT triwulan I memang telat dibayar, seharus BLT triwulan I terhitung Januari hingga Maret dibayarkan pada akhir Maret. Karena, mengingat dan menimbang hari mau lebaran IdulFitri terpaksa dana BLT diambil sementara untuk gaji perangkat nagari.


 "Ya, dana BLT triwulan I seharus disalurkan pada Maret, karena hari mau lebaran idul Fitri terpaksa dana BLT tersebut dialihkan untuk gaji perangkat Nagari, dan dana BLT nya sudah kami salurkan hari ini (Red - Jumat 3/6).


Sebelum pengalihan gaji untuk perangkat itu, kata dia, pihaknya juga sudah konsultasi dengan pendamping desa dalam mengambil kebijakan ini.


“Namun kata pendamping desa itu tergantung kebijakan dari wali nagari," tutupnya.


Sementara itu, Camat Koto XI Tarusan, Yudi Andri, ketika dihubungi mengakui memang ada penyegelan kantor Wali Nagari yang dilakukan oleh masyarakat setempat.


 Namun dirinya belum bisa menjelaskan secara detail apa penyebab dari persoalan tersebut.Walaupun demikian, kata dia, pihaknya akan melakukan mediasi bersama Forkompinca, Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bamus dan masyarakat yang bersangkutan.


"Ya, memang ada penyegelan kantor Wali Nagari. Supaya masalah ini tidak berlarut - larut. Kita akan melakukan mediasi besok malam bersama Forkompinca, KAN, Bamus, termasuk masyarakat yang bersangkutan," tuturnyaya(*)

Popular Posts