Diskoperindag Melaksanakan Bimtek PL-KUMKM

Aceh Tamiang-mediaadvokasi.id
 Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tamiang menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) moderator Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL-KUMKM) Aceh Tamiang Tahun 2020, yang berlangsung di aula Hotel Grand Arya, Desa Dalam, Kecamatan Karang Baru.

Pelaksanaan Bimtek ini sebagai bentuk implementasi Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, dengan tujuan membangun Basis Data Tunggal KUMKM dalam pengumpulan data Koperasi dan UMKM se-Indonesia.

Informasi yang di terima awak media pada Kamis (02/06/2022). Wakil Bupati Aceh Tamiang, T. Insyafuddin, ST sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek ini sebagia upaya mempercepat proses pembangunan Basis Data Tunggal KUMKM. Hal tersebut dikatakannya saat membuka kegiatan.

“Pendataan lengkap Koperasi dan UMKM yang dilaksanakan bertahap ini bertujuan memperoleh data Koperasi dan UMKM yang bergerak di berbagai aktivitas usaha kecuali pertanian," ucap T. Insyafuddin.

Lebih lanjut Wabup Insyafuddin menyampaikan bahwa pada tahun 2020 Kabupaten Aceh Tamiang telah mengusulkan 4297 pelaku usaha mikro untuk mendatkan bantuan Presiden BPUM UMKM dalam bentuk uang tunai sebesar Rp. 2.400.000,- (Dua juta empat ratus ribu rupiah). Kemudian pada tahun 2022 telah mengusulkan kembali sebanyak 19.977 pelaku usaha untuk memperoleh bantuan sebesar Rp. 1.200.000,- (Satu juta dua ratus ribu rupiah) sebagai bantuan modal usaha bagi pelaku usaha mikro.

“Pemerintah memberikan Bantuan modal usaha tetap melakukan pengawasan, apakah modal tersebut digunakan untuk modal atau bukan," jelas Wakil Bupati.

“Adanya pendataan ini sangat baik, namun jangan hanya sekali.  Data base sudah ada, tinggal admin/operator masing-masing koperasi memasukkan datanya, sehingga selalu terperbaharui tanpa harus ada kegiatan seperti ini terlebih dahulu.

Tengku Insyafuddin menambahkan," hal yang paling penting berada pada semangat para pelaku UMKM. Namun sangat disayangkan mindset masyarakat Indonesia masih menjadikan UMKM sebagai alternatif terakhir dalam mencari sumber penghasilan," terang Wakil Bupati T. Insyafuddin.


Saya berharap para enumerator akan melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, mengisi data secara real  bukan rekayasa agar data yang diakses merupakan data yang sebenarnya.

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Diskoperindag Aceh Tamiang, Rafe’i melaporkan," kegiatan ini diikuti sebanyak 62 moderator yang berasal dari 12 Kecamatan. Beliau mengungkapkan pengguna sistem informasi data tunggal ini nantinya dapat diakses secara online di seluruh Indonesia," jelasnya.

Saya berharap, data base KUMKM untuk Aceh Tamiang dapat diperoleh secara valid”, harapan Kepala Diskoperindag Aceh Tamiang.

Untuk memberikan ilmu kepada para peserta moderator Dinas Koperindag menghadirkan perwakilan Badan Pusat Statistik Aceh dan Dinas Koperindag Aceh sebagai narasumber bimtek.(Eri Efandi).

Popular Posts