Di dampingi Sekdis PDK Pj Bupati Bachyuni Deliansyah melihat Pameran Buku Karya Guru-Guru Muaro Jambi.

 

Bupati Saat Melihat Pameran Buku Di Depan Kantor Disdik Muaro Jambi.

MUAROJAMBI,MA-Menyalurkan hobi sekaligus bisa bernilai ekonomis tentu jadi kesenangan tersendiri. Begitulah yang dilakukan oleh para guru baik SD maupun SMP di Muaro Jambi. Mereka menyalurkan hobi mereka menulis menjadi sebuah buku. Hasilnya, ada puluhan buku hasil karya mereka dan buku-buku tersebut dipamerkan dalam stand pameran kegiatan KOSN dan O2SN yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi 8-9 Juni 2022.



Pantauan di lokasi penutupan KOSN dan O2SN di pelataran Kantor Dinas PdK Muaro Jambi, terlihat puluhan buku hasil karya para guru dipamerkan. Bahkan, Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah, Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja, Kajari Muaro Jambi Kamin SH dengan didampingi Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Firdaus S. Ag, MM, melihat langsung pameran tersebut dan membaca beberapa buku karya para guru. 



"Kalau total ada sekitar 60 buku hasil karya para guru kita di Muaro Jambi yang sudah dicetak dan dipamerkan hari ini," kata Rika Apriani, Guru SMP 19 Sungaigelam saat ditemui media ini di sela tugasnya menjaga stand pameran buku buku karya guru Muaro Jambi Kamis (09/6/22).



Buku-buku ini, kata dia, adalah hasil karya para guru dalam rentang waktu tiga tahun terakhir. Semua ini, kata Rika, berawal dari komunitas di mana isinya adalah para guru yang memiliki hobi menulis.



Kita ada komunitasnya. Komunitas Guru Menulis Muaro Jambi, ini baru terbentuk tahun kemarin. Dari komunitas, muncul ide ngumpulin buku buku, jadilah kita kumpulkan buku-buku karya para guru dan kita pamerkan hari ini," kata Rika yang juga menjadi Duta Rumah Belajar Provinsi Jambi ini.



Rika juga merupakan salah satu penulis, bahkan bukunya sudah bernilai ekonomis. Buku karyanya yang berjudul Koleksi Permainan Edukatif sudah percetakan ketiga.



"Buku ini sudah cetakan ketiga. Kita kan cetak mandiri jadi eksemplarnya cuma ratusan gak sampai ribuan. Buku ini menceritakan tentang permainan berbasis tradisional yang bisa diterapkan di sekolah," kata Rika.



Puluhan buku hasil karya para guru ini terdiri dari berbagai genre. Mulai dari cerpen, pendidikan hingga fiksi. Ada yang ditulis secara perorangan, ada juga yang ditulis para guru bersama-sama. Ada dua buku yang paling digemari, pertama buku berjudul Koleksi Permainan Edukatif karya Rika Apriani dan buku karya Betty Kasita Bangun, guru SMP Satu Atap Sungaigelam berjudul Metamorfosis Senja.



Buku saya ini saya tulis kala masa pandemi. Berisi curahan hati kami selaku guru selama masa pandemi, suka duka selama pandemi, bagaimana harus tetap aktif meskipun tengah pandemi. Intinya berusaha untuk tetap aktif meski sudah berusia senja. Ini sudah cetakan kedua," kata Betti, penulis Buku Metamorfosis Senja.



Betti pun bercerita kalau menulis buku merupakan hobinya. Selain itu, baginya menulis buku layaknya menyelam sambil minum air. Selain bisa mengerjakan tugas dirinya selaku guru dalam kedinasan, juga bisa menyalurkan hobi dan bernilai ekonomis.



"Buku-buku yang sudah dicetak ini akan tersimpan di perpustakaan nasional. Selain itu juga masuk ke Internasional Sistem Book Number (ISBN)," kata Betti.



Buku-buku karya guru ini rata-rata ditulis oleh guru SMP. Ada juga guru SD. Ada yang sudah bernilai ekonomis namun ada juga yang belum. Pameran ini sendiri merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Komunita Guru Menulis Muaro Jambi.



"Ini pameran yang kedua setelah peringatan hari guru kemarin. Animonya cukup baik setiap kali kami mengadakan pameran," kata Betty. 



Hadirnya buku-buku karya guru Muaro Jambi ini mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muaro Jambi. Sekdis PdK Muaro Jambi Firdaus menyebut, dengan adanya wadah ini para guru bisa menyalurkan hobinya. 



"Apalagi dengan adanya komunitas tentu akan lebih terarah. Tentunya kita sangat apresiasi karena ini juga memiliki progres yang bagus. Siapa yang tahu, bisa jadi nantinya salah satu guru kita bisa menjadi penulis atau novelis terkenal yang karyanya bakal diburu pembaca," kata Firdaus. 



Selain itu, buku-buku ini juga bisa menjadi media edukatif kekinian. Para guru juga bisa mencurahkan pengalaman mereka dalam bentuk buku yang nantinya bisa dibaca oleh semua kalangan. 



"Kita berharap ini semakin berkembang dan tentunya akan kita support seoptimal mungkin. Bahkan Pak Pj Bupati tadi juga sangat apresiatif dan memerintahkan kita untuk mendukung seoptimal mungkin. Bagaimana kita mengembangkan ini ke depan," kata Firdaus. 


(Bojes)

Popular Posts