Bangunan Oprit Jembatan Kilangan Singkil Sisi Kuala Baru Tanpa Papan Informasi Proyek

Aceh Singkil-mediaadvokasi.id Pembangunan Oprit  Jembatan Kilangan Aceh Singkil mulai dikerjakan.Tidak dilengkapi  Papan  Informasi Proyek sebagai informasi publik. 

Dari pantaun Media Advokasi.id Oprit Jembatan yang sedang dikerjakan tersebut berada disebelah kiri tepatnya di daerah Administrasi Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru. 

Dimana, sebelumnya Oprit Jembatan di daerah Desa Kilangan Kecamatan Singkil, Aceh Singkil pada tahun 2021 telah tuntas dikerjakan, serta sudah bisa dilalui oleh kenderaan roda empat maupun dua.


Pembangunan Oprit  disisi Kuala Baru tersebut tidak ditemukan  papan informasi proyek, dan serta para pekerja Tidak Mengunakan Pakaian Septi Pelindung Diri. Padahal, pekerjaan tersebut telah berlangsung selama satu minggu. 

Yarmen Kontraktor Proyek Jembatan Kilangan ketika ditemui sejumlah wartawan, Senin (30/5)  Sore dilokasi proyek mengatakan, Pekerjaan Oprit Jembatan ini sudah berlangsung selama Satu Minggu. 

"Kami bekerja sudah Satu Minggu, dan masih tahap pemotongan pada tiang pondasi" Ujarnya. 

Begitupun katanya,  Pembangunan tersebut membutuhkan  lebih dari 200 tiang dengan rata-rata kedalaman pancang sekitar 40 meter. 

 Setiap pancang itu dibentuk menjadi pilar sebagai kekuatan pondasi, dan setiap pilar  memiliki 4 titik tiang pancang. 

Kemudian, Oprit yang bakal dikerjakan ini memiliki panjang 150 Meter dan lebar 7 Meter. 

"InsyaAllah, anggran bersumber dari Dana Otsus senilai Rp 19 Miliar yang dikerjakan oleh PT. Putri Seroja akan ditargetkan selesai pada Desember 2022 ini" Ucapnya. 


Disebutkannya, Badan Jalan Jembatan Desa Kilangan ini memiliki sepanjang 400 Meter, kemudian untuk Oprit sebelah kiri dan kanan masing-masing memiliki sepanjang 150 Meter. 

Sehingga jika ditotalkan panjang Jembatan Kilangan tersebut yakni Sepanjang 700 Meter. Artinya Wajarsajalah  Jembatan tersebut di sebut-sebut menjadi terpanjang di Aceh, "Kata Yarmen. 

Namun,  terkait tidak adanya dipasang papan informasi proyek, Yarmen beralasan belum dilengketkan. 

Papan informasi Proyek Orbit Jembatan Kilangan tersebut ada, namun belum kita lengketkan" Nanti kita kirimkn potonya Sebu Yarmen. 

Informasi yang dihimpun Media Advokasi.id Proyek Pembangunan Jembatan Kilangan tersebut sudah didirkan sejak tahun 2014.

Pada tahun itu sudah puluhan miliar rupiah menelan APBA. Kemudian  ditahun 2019 lalu Pemerintah Aceh juga terus mengalokasikan anggran senilai Rp 48 Miliar

Proyek pembangunan Jembatan tersebut juga sempat menjadi temuan BPK yang tercatat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Kepatuhan Pemerintah Aceh terhadap Perundang-undangan. 

Yang dimenangkan oleh PT. Sumber Cipta Yoenanda dengan nilai kontrak senilai Rp 42,9 Miliar. 


Namun, pada tahun itu Jembatan tersebut tak kunjung juga bisa dilalui, karena belum terkoneksi antara satu bentang dengan bentang jembtan lainnya. 

Padahal, pada masa tahun itu juga Plt. Gubernur Nova iriansyah sempat menyatakan keinginannya bahwa Jembatan tersebut rampung pada masa itu. 

Tidak putus sampai disitu saja, pada  tahun 2020 lalu Pemerintah Aceh kembali juga melanjutkan Proyek Jembatan Kilangan tersebut. dan sempat disebut-sebut menjadi Jembatan terpanjang di  Aceh. 

Dan Jika dilihat di Laman LPSE pada masa itu proyek lanjutan pada tahun 2019 tersebut dimenangkan oleh PT. Bafadhal Prima dengan nilai kontrak penawaran Rp 14,9 Miliar lebih.(Ahmad)

Popular Posts