Nagari Palangai Selenggarakan Tradisi Balimau Paga


Sumbar,MA – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan tahun 2022 M/1443 H, Nagari Palangai yang berada Kecamatan Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan, provinsi Sumatera barat menyelenggarakan tradisi Balimau paga,bersama ninik mamak menuju kawasan balimau paga untuk nagari Palangai


Acara balimau bersama ninik mamak tersebut, dihadiri oleh Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Palangai ,Tuanku Rajo Adat Marwan Sutan Pariaman beserta pengurus, ninik mamak, bundo kanduang, alim ulama, pemuda dan tokoh masyarakat anak Nagari Palangai.


Ninik mamak Panghulu pucuak lareh nan batigo Sefinal Rajo nan basa Jumat 01/4/2022 mengatakan kepada media ini," acara Balimau ini merupakan tradisi dalam menyambut bulan suci Ramadan, menyucikan diri serta menjalin silaturahmi dengan saling memaafkan agar bisa terlepas dari permasalahan lahir dan bathin." 


“Balimau adalah tradisi Nagari Palangai yang setiap tahunnya dilaksanakan dan Alhamdulillah tahun ini lebih ramai dari biasanya,"pungkasnya salah seorang tokoh masyarakat Nagari palangai Asril Kutar,Spd,Mpd (66)


Salah seorang perangkat Ninik mamak(panitia balimau paga) kali simajo lelo(kali adat) eri menerangkan," kami berkomitmen dan akan secara konsisten adakan acara balimau setiap tahun karena ini adalah tradisi dalam menyambut setiap tahunnya bulan suci Ramadhan Insyaallah akan terus kami giatkan dan lestarikan."


“saya bangga Semoga kedepannya tradisi ini tetap dilestarikan dengan cara menyatukan pemikiran dan pemahaman masyarakat nagari Palangai,” ucap salah seorang tokoh muda mantan anggota dewan Sumbar Syaiful Ardi dengan bersemangatnya.


Sementara itu ketua KAN Palangai yang di wakili Dt Burhanuddin Sutan Maha Rajo indo mengungkapkan,"Alhamdulillah puji syukur, saya atas Ninik mamak nagari Palangai serta panitia pelaksana balimau paga Minta maaf yang sedalam-dalamnya kepada anak keponakan atas segala kekurangannya selama ini dan juga terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala dukungan anak nagari Palangai juga semua pihak terkait terlaksana acara ini dengan selamat sampai penghujung acara."  


“Karena ada sesuatu hal menjadi konflik internal yang mengakibatkan setengah dari ninik mamak tidak ikut serta dalam acara balimau paga, walaupun demikian semua elemen masyarakat harus tetap bersyukur karena masih bisa melestarikan budaya balimau ini."


“Khusus ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, yang tigo tali sapilin tigo tungku sajarangan tetap bisa menjadi contoh yang baik dan untuk anak kemenakan ke depannya bisa menjaga dan melestarikan tradisi ini,”pungkasnya mengakhiri


Acara balimau nagari Palangai merupakan tradisi dalam menyambut bulan Ramadan,balimau biasa diikuti oleh seluruh warga dengan arak-arakan ke lokasi titik kumpul membawa bahan untuk balimau (membersihkan diri) seperti jeruk nipis serta bunga-bunga, sesampai di lokasi para peserta arak balimau tersebut diawali dengan acara tradisi kesenian lain.


Kemudian dilanjutkan keacara pokok balimau mengusapkan kepala dengan air dicampur bunga-bungaan aneka warna dan aroma serta jeruk nipis serta wewangian lainnya yang di mulai dengan Ninik mamak terlebih dahulu kemudian diikuti oleh lainnya sampai semua melakukan tampa kecuali.(am)

Popular Posts