Pengerjaan Jembatan Sungai Megang Diguga Tak Patuhi RAB

Musi Rawas, MA - Pengerjaan Proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Musi Rawas Telah merealisasikan kegiatan paket pengerjaan Jembatan tahun 2021, LPSE di anggarkan APBD 6.825.000.000 Jembatan Sungai Megang Desa Megang Sakti 2 (K.032) Kecamatan Megang sakti kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Patut di pertanyakan dan di duga pengerjaan Tidak Sesuai Rab.

Hasil investigasi lapangan wartawan Zona Merdeka.Com terlihat dinding penahan tanah bagian jalan menuju ke jembatan hanya beberapa meter kurang lebih 4 meter, yang di pondasi.

Terlihat jarak cor beton jalan lebih kurang 30 meter, dari titik awal jalan menuju Jembatan kemudian tidak terlihat adanya pengamanan jembatan di sisi kiri kanan jalan, menuju arah jembatan kemudian drainase pembuangan air, di sisi kiri kanan jembatan terkesan di Duga pengerjaan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta terlihat berserakan papan di kiri kanan badan jalan jembatan.

Sempat di wawancarai Warga Desa Tri Karya inisial (WR) mengungkapkan pengerjaan Di laksanakan di tahun 2021 beberapa bulan yang lalu, Mengenai adanya lobang di kebun sawit yang di milikinya tidak jauh dari jalan cor beton, merupakan kerukan dari proses pengambilan tanah yang kurang untuk penimbunan jalan jembatan tanpa adanya biaya, 
(17/2).

"Pengerjaan itu berapa bulan yang lalu di tahun 2021 dan adanya lobang di kebun saya merupakan pengerukan dari kurangnya tanah untuk jalan jembatan kemudian pengerukan di laksanakan menggunakan alat berat," katanya warga pemilik kebun sawit.

"Jujur saya memberikan tanah atas kurangnya tanah timbun untuk jembatan tersebut saya berikan ikhlas tanpa adanya biaya sepeserpun," ungkap Warga dengan wajah polos (WR).

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Kabupaten Musi Rawas Kepala Dinas Plt.   Alawiyah, ST. MM melalui Kepala Bidang Tehnis Jasa dan Kontruksi, Jatmiko menjelaskan kegiatan jembatan tersebut masih dalam pemeliharaan.

"Jembatan itu masih dalam pemeliharaan dan habis masa pemeliharaan sampai bulan 4/2022 perlu di ketahui 32 paket masih di dalam proses audit BPK, termasuk Jembatan Sungai Megang," katanya Jatmiko.

Menurutnya, bila terdapat kekurangan,maka yang 5 Persen pemeliharaan akan kita hitung ulang, jika terdapat indikasi kerugian negara, dan mengucapkan terimakasih atas Control sosial dar pihak Media dan jangan segan segan untuk memberikan informasi.

Sementara itu Aktivis Muhammad Sancik Salah satu mahasiswa Universitas Musi Rawas prodi Ilmu Pemerintahan, menangapi dari Pengerjaan poyek jembatan menjelaskan kuat dugaan Ajang korupsi 

"Proyek jembatan air megang menelan biaya Hampir 7 milyar Hasil investigasi di lapangan diduga terkesan di kerjakan asal jadi, terutama tembok penahan tanah kaki jembatan di duga Fikip, urukan tanah kaki jembatan diduga tidak di datangkan melainkan mengeruk dari tanah warga di kiri kanan jembatan yang seharusnya tanah pilihan dan di datangkan, terlihat drainase jembatan terkesan gaya kontruksi zaman now di bangun di badan jalan," ungkas Sancik.

Menurutnya, tidak di beri pengaman di badan sisi jalan kiri dan kanan terindikasi akan rawan kecelakaan pengguna akses jembatan.

"Kami mendesak kepada Bupati,DPRD Musi Rawas dan Pihak Terkait untuk lakukan Sidak di lapangan meninjau hasil pekerjaan rekanan, jembatan air megang indikasi kuat dugaan Ajang Korupsi berjamaah dan mengingatkan sebelum makan korban bagi pengguna akses jalan menuju jembatan," tegas Sancik. (Ferry)

Popular Posts