Kemenag Aceh Singkil Verifikasi Ijin Operasional Pondok Pesantren Rahmatul Ummah Kuala Baru
Aceh Singkil-mediaadvokasi.id
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) bersama Dinas Syariat Islam Dan Dayah Kabupaten Aceh Singkil kunjungi Pondok Pesantren Rahmatul Ummah untuk melakukan verifikasi lapangan ijin operasional.
Pondok Pesantren Rahmatul Ummah ini berada di Kecamatan Kuala Baru, Aceh Singkil.dan kunjungan ini pun bertujuan untuk melihat kondisi pondok pesantren yang akan di terbitkan Ijin operasionalnya, Demikian disampaikan Kepala Kemenag Aceh Singkil melalui Kasi Pendis Kamaluddin, SE, Sabtu (12/2/2022).
Verifikasi lapangan ini sebagai tindak lanjut atas usulan permohonan dari Ponpes Raudhatul Ummah yang di tujukan ke Kankemenag Aceh Singkil.sehingga kita dengan cepat menindaklanjuti dan akan kita proses pangajuannya serta akan segera kita upayakan secepatnya terbit Ijin Operasional Pondok Pesantren ini.
Semoga Pondok Pesantren ini terus berbenah dan mampu memenuhi standar standar yang di tetapkan oleh Pemerintah guna meningkatkan kualitas pondok pesantren yang ada di Aceh Singkil.
"Teruslah berbenah, perbaiki apa yang kurang dan tingkatkan mutu pembelajaran sehingga dapat mencetak lulusan yang berkualitas baik dari segi keilmuan maupun akhlak" Ujar Kamal.
Lebih lanjut kamal mengatakan, kerjasama antara Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil dengan Dinas Syariat Islam dan Dayah ini akan terus berjalan.
Agar tidak ada lagi yg tidak memiliki Ijin Operasional.dan ini juga akan menjadi dasar bagi badan Dayah untuk memberikan bantuan bagi Pondok Pesantren yg memiliki Ijin Operasionalnya nanti "Teranganya.
Sementara itu ditempat yang sama Kabid Dayah Dinas Syariat Islam Aceh Singkil Putri Juliana, S.Pd berterima kasih atas kerjasama dari Kankemenag Aceh Singkil yang telah membantu dan mengikutsertakan kami dalam pengurusan Pondok Pesantren ini.
"Kerjasama antara DSI dan Kankemenag akan terus berjalan sehingga dengan sinergitas ini mampu membangun keharmonisan antara lembaga dan memajukan Pondok Pesantren yang ada di Aceh Singkil". Tutur Putri
Tidak habis sampai disini, Kasi Pendis beserta Ketua Pokjawas dan Staf Pendidikan melanjutkan agenda selanjutnya untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi guru PAI Sekolah yang ada di Kecamatan Kuala Baru.
Dikatakanya, Guru PAI saat ini harus terus berupaya dan beradaptasi dan respon terhadap perkembangan teknologi.
" Guru PAI harus mampu respon terhadap perkembangan teknologi dikarenakan sekarang sistemnya sudah aplikasi semua untuk itu kami berharap ini terus di tingkatkan". Tegas Kamal
Di tempat yang sama Ketua Pokjawas juga mengatakan Guru PAI saat ini harus mampu mengubah dan membuat perubahan dari segi pembelajaran karena anak anak sekarang sudah lebih cenderung lebih aktif menggunakan smartphone.
" Anak anak sekarang di sibukkan dengan main game online dan penggunaan gadget yang berlebihan sehingga ini bisa menjadi pemicu turunnya moral dan akhlak, untuk itu mari sama sama kita ingatkan anak kita dan kita ubah perilaku nya ke arah yang di ajarkan Rasulullah SAW yaitu Akhlaqul Karimah". Harap Damurianto
Secara keseluruhan kunjungan hari ini pada umumnya bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan Pondok Pesantren Pendidikan dan Guru PAI yang ada di Kuala Baru, Harapan bersama agar ini menjadi motivasi bagi Pondok Pesantren agar lebih berbenah untuk meningkatkan kualitasnya dari segala aspek guna menjadikan Ponpes yang berkualitas.
Perjalanan menuju ke Kuala Baru ini di tempuh selama kurang lebih 40 menit menggunakan Perahu Kayu atau yg sering di sebut masyarakat Singkil Robin.
Sesampainya dilokasi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil bersama Dinas Syariat Islam dan Dayah setempat,di sambut hangat oleh Kades Suka Jaya, Kades Kuala Baru Sungai, Pimpinan Ponpes Rahmatul Ummah Ustadz Asnawi serta para guru dan santri Pondok Pesantren lainnya.
Adapun turut serta dalam monev tersebut Kabid Dayah Dinas Syari'at Islam Aceh Singkil Putri Juliana, S.Pd, Ketua Pokjawas Damurianto, S.Pd.I., MM. serta staf dari seksi Pendis maupun dari Bidang Dayah Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Singkil. (Ahmad)
