Kadisdikbud Aceh Singkil Sebut Dana Seminar Syekh Abbdurauf As-Singkily tersisa Rp100 Juta lagi

Aceh Singkil-mediaadvokasi.com  
 Kepala Dinas  Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil Khalillulah menyebutkan, Biyaya kegiatan Seminar Syekh Abdurrauf As-Singkily yang menelan Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA) sebesar Rp 500 juta tahun 2021 itu,  tersisa sekitar Rp 100 juta lagi. 


"Sisa Dana Kegiatan Seminar Syekh Abdurrauf As-Singkily sebesar Rp 100 juta itu pun telah dikembalikan ke Kas Negara," Demikian Disampaikan Khalilullah Kadisdikbud Aceh Singkil kepada Wartawan Minggu (9/1/2022). 

Dikatakannya, Selesai kegiatan, ia meminta panitia untuk melihat selisih biaya.  Setelah dilihat laporan realisasinya ternyata tidak sampai dan yang terpakai hanya Rp 400 jutaan saja. 

Saat melakukan penghitungan ulang panitia menemukan realisasi kegiatan sebesar Rp 400 juta. dan sisanya itu sudah kita stor ke kas Negara. Itu ada rekening khususnya,"kata Khalilullah. 

Selisih biaya itu sejak awal kata Khalil, sudah diprediksinya bakal ada sisa dana dalam kegiatan itu.

Terbukti, setelah meminta hasil laporan realisasi ia menemukan ada sisa anggaran Rp 100 juta dan ia menyebutkan bahwa salah satu sumber sisa dana itu antara lain dari harga hotel. 

"Makanya setelah saya minta laporan realisasi, itulah dilaporkan ke saya sekitar Rp 100 juta dan sudah dikembalikan."jelasnya.


Lebih lanjut Khalil juga mengungkapkan, Sebenarnya dana seminar Rp 500 juta itu awalnya direncanakan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara.Namun dengan berbagai pertimbangan, kegiatan itupun dialihkan  untuk dilaksanakan di daerah sendiri, yakni di Aceh Singkil. 


Dan juga terancam dibatalkan, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya tetap dilaksanakan, salah satu alasannya kata dia anggaran sudah diupload. 

Jadi rapat evaluasi terakhir menyarankan tetap melaksanakan karena sangat sayang apabila dana yang sudah di upload ini tidak dilaksanakan. 

Setelah kita ekstimasi ulang dan pelaksanaanya masih bisa kita kejar sebelum tutup tahun 2021 akhirnya kita laksanakan,"Ungkapnya.


Diakuinya Kegiatan Seminar ini sempat menarik perhatian, Sebab, Kata Khalil anggaran sebesar  Rp 500 juta itu hanya digunakan selama 3 hari. Sehingga banyak yang menghitung hitungan, perharinya panitia wajib menghabiskan Rp 166 juta. 


Bukan hanya dari kalangan masyarakat saja yang melakukan penghitungan kasar itu, Mahasiswa Aceh Singkil pun ikut mempertanyakan hal yang serupa.

"Meskipun begitu lanjut Khalil, nanti kita lihat sama-sama dilaporan kami. Kalau nanti bagaimana hasilnya ya silahkan, masih ada pihak yang berwenang memeriksa kami," Katanya. 

Diketahui, Seminar Syekh Abdurrauf As- Singkily itu digelar di Gedung Seni Budaya selama Tiga hari Mulai tanggal 20 sampai 23 Desember 2021.

Kegiatan itu melibatkan 80 peserta dan 5 narasumber yang didatangkan dari 2 Kampus terbaik di Aceh.

Narasumber itu adalah: Drs. H. Muadz Vohry, MM dengan materi, “Menyingkap tabir kehidupan Syekh Abdurrauf As-Singkily.

Dr. H. Damanhuri Basyir, MA, dengan materi, Karya-karya fenomenal Syekh Abdurrauf As-Singkily.

Dr. Misbah Limbong, M. Ag, dengan materi, Syekh Abdurrauf ulama besar dan kualitas intelektualnya.

Dan Prof. DR. Misri A Muchsin, M. Ag, dengan materi, Syekh Abdurrauf As-Singkily dalam membuka jaringan ulama nusantara di dunia, Sedangkan Prof. DR. Husaini Ibrahim, dengan materi, peran Syekh Abdurrauf As-Singkily dalam membentuk tradisi ke Aceh. (Ahmad)

Popular Posts