Dua Aliansi Masyarakat Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Provinsi Jambi

Jambi, MA-04/01/2022.
 Masa yang tergabung dari berbagai lapisan elemen masyarakat yang mengatas namakan dari ALIANSI MASYARAKAT PEDULI PENDIDIKAN DAN ALIANSI PEDULI ANAK BANGSA ,kembali mendatanggi gedung dewan perwakilan rakyat propinsi jambi. 

Massa dari aliansi peduli anak bangsa yang dipimpin saudara Radja Sofyan selaku korlap aksi mempertanyakan terkait nasib 120 siswa dan siswi, pasca di keluarkan nya dari sekolah menengah atas Negri (SMAN 8 Kota Jambi), yang di duga tidak masuk dalam data dapodik siswa di sekolah tersebut.

Pada tahun ajaran 2021 lalu. Hal senada juga di utarakan oleh saudara Amir akbar selaku ketua LSM akomodasi rakyat miskin (Akram). dan beliau menambahkan jika siswa tersebut di terima di sekolah swasta dan sekolah negri yang jauh dari lokasi tempat tinggal mereka (tidak sesuai zona) apakah tidak menambah menjadi beben wali murid, namun jika di sekolahkan ke sekolah swasta, nah siapa yang akan membiayai biaya sekolah mereka, mengingat mereka semua tergolong dari keluarga ekomoni lemah, beliau menambahkan apakah pemerintah sanggup membiayai sekolah dengan APBD Provinsi Jambi hingga tamat.

Adapun salah satu tuntutan massa aksi.
1. meminta kepada gubernur jambi untuk memerintahkan kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jambi melalui oprator nya agar segera membuka data dapodik siswa tahun ajaran baru 2021.ini.di SMAN 8 Kota Jambi

Agar 120 siswa dan siswi tersebut dapat menyenyam pendidikan yang layak sesuai amanat undang-undang dasar 1945 .pasal 31 ayat 1 ,yang menyatakan tiap-tiap warga negara  berhak mendapatkan pengajaran .

Ayat 1. dan undang-undang dasar 1945, yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapatkan Pendidikan.

Ayat 2 . setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
  
Selang beberapa lama berorasi sekira pukul 15:15 wib akirnya Gubernur Jambi bapak Alharis datang menemui massa dengan berjalan kaki dari arah pintu masuk Gedung  DPR Jambi, bersama rombongan .beliau mengatakan terkait, 120 siswa yang di.keluarkan dari sekolah SMA N.8 Kota Jambi tersebut bodong atau tidak masuk dalam data dapodik, namun beliau berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut hingga tuntas serta mengurus dapodiknya.

"ABeliau menambahkan tidak mungkin membiarkan anak bangsa ini tidak sekolah, karna ini anak-anak kita, dan setelah hut jambi ini Gubernur Jambi akan berjumpa dengan 120 siswa tersebut," ujarnya  (Ilham)

Popular Posts