Bupati Minta Disdukcapil Sinkronkan Data Kependudukan dengan Target Vaksin

Gayo Lues - Mediaadvokasi.com
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Gayo Lues diminta turun ke lapangan menyinkronkan data kependudukan dengan target capaian vaksin Gayo Lues. Masih ada penduduk Gayo Lues yang sudah meninggal dunia, pindah tempat, NIK KTP dabel, dan tinggal di luar daerah, namun masih tercatat didalam 74.545 target Vaksin.

Hal tersebut disampaikan Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru saat melakukan kunjungan khusus ke Dinas Dukcapil pada Senin (03/01/22).

Pada kunjungan tersebut Bupati di dampingi Dandim 0113 Gayo Lues Letkol Inf. Yudhi Hendro Prastyo, Kapolres Gayo Lues AKBP Cralie Syahputra Bustamam, S.I.K., M.H., dan Kajari Gayo Lues Fahmi, SH.

H. Amru meminta kepada Dinas Kependudukan segera turun ke 11 kecamatan guna berkoordinasi untuk meluruskan semua permasalahan data kependudukan. Salah satu contoh H. Amru sebutkan adanya laporan dari Kepala Puskesmas Pining, masih banyak masyarakat Kecamatan Pining yang sudah vaksin namun tidak bisa diinput dalam Aplikasi Pcare milik BPJS, dimana Nomor NIK kependudukannya tidak diterima oleh Aplikasi Pcare. Selain itu banyak nomor NIK yang Dabel NIK satu dimiliki oleh dua orang.

Lebih lanjut H. Amru mengatakan, dampak dari permasalahan – permasalahan yang ada, kepada target yang diberikan ke Gayo Lues sejumlah 74.545 tidak akan pernah tercapai, karena masyarakat yang mau di vaksin tidak ada lagi. Andaikan saja ini bisa di sinkronkan kesesuaian data nama dan alamat ini dapat membuktikan adanya kesalahan yang dapat diperbaiki. Data ini keperluanya sangat banyak salah satunya untuk keperluan data Pilkada agar tidak menimbulkan permasalahan yang lebih besar lagi nantinya.

Kadis Dukcapil melalui Sekretaris Selamat menyebutkan siap untuk melaksanakan perintah dari Bupati, namun demikian akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan kepala Dinas dan Kabid Kependudukan. Guna memudahkan kerja pihaknya akan meminta ijin ke pusat mengeprint data penduduk mulai dari umur 11 tahun ke atas guna menyesuaikan dengan jumlah target vaksin yang ada perkecamatan. Dari hasil cek end ricek yang di lakukan terhadap aplikasi masih ada petugas yang salah menginput nomor NIK dan kode wilayah hingga NIK tidak bisa masuk ke Aplikasi Pcare. Sumber, Yudi 

Popular Posts