Puluhan Mualaf Ikuti Lomba Adzan, Wudhu, Shalat, dan Mengaji di Baitul Mal Aceh Singkil

Aceh, MA -  Sedikitnya ada sebanyak 98 orang mualaf di Kabupaten Aceh Singkil meminta untuk di shadatkan dan berniat untuk memeluk agama Islam. 

Para mualaf itu keluarga baik Aceh Singkil dan luar Aceh Singkil, mereka berniat memeluk Islam atas keinginannya sendiri di Aceh Singkil, tidak ada paksaan. 

Sebanyak 98 orang mualaf itu hingga kini menjadi binaan Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil sejak 3 tahun lalu, untuk belajar kajian ilmu tentang Agama Islam

Dari Total Mualaf itu, ada 80 mualaf  mengikuti lomba praktek berwudhu, praktek Adzan Subuh, praktek Sholat Fardhu Subuh, dan mengaji surat-surat pendek. 

Empat Cabang Lomba itu, digelar oleh Baitul Mal Aceh Singki, untuk memotivasi para mualaf dan penguatan aqidah dalam beribadah.

Karena, para mualaf itu sudah banyak yang dibina, dan mereka berkeinginan untuk mengetahui isi Agama Islam.

 "Sehingga dengan kegiatan perlombaan ini mereka dapat menguatkan aqidah dalam beribadah," kata Kepala Baitul Mal Ustad Ali Sadikin kepada wartawan, Selasa (7/12) di halaman Kantor Baitul Mal Aceh Singkil.

Melalui dana zakat infak sadakah (ZIS) ini kita melakukan kegiatan pembinaan mualaf didaerah masing-masing. Yakni dengan menyediakan guru untuk mengajar dan mendidik para mualaf yang tersebar di 11 kecamatan.

Dari hasil pengajaran para ustad ini, sudah ada yang suaranya bagus Adzan, ada yang sudah hafal berwudhu dan ada juga yang sudah mampu melaksanakan ibadah shalat dan mengaji.Maka dengan kemampuan yang sudah ada ini, maka dibuat perlombaan, "ujarnya.

Lebih lanjut Ali Sadikin juga menyebutkan, untuk target zakat Aceh Singkil tahun 2021, mencapai Rp7 miliar. Tercatat, sejak Januri hingga Oktober 2021 baru terkumpul sekitar Rp3.2 M.

“Masih ada sampai Desember 2021, mudah-mudahan bisa tercapai Rp5 miliar,” ucapnya.

Sementara tahun 2020 dari target Rp7 miliar zakat, berhasil terhimpun senilai Rp4.875.662.000. Sementara itu dana zakat yang akan disalurkan untuk mustahik (para Asnaf) mencapai Rp 1 M lebih. 

Diperuntukkan bagi fakir miskim, duafa, para mualaf, guru ngaji mualaf dan hafidz/hafidzah Kabupaten Aceh Singkil dan mustahik yang berhak.

Kegiatan perlombaan dibuka oleh Bupati Aceh Singkil sekaligus serangkaian penyerahan simbolis penyerahan hadiah hafidz Qur’an 30 dan 15 jus, dengan total senilai Rp60 juta.

Dalam sambutannya Bupati Dulmusrid berharap dengan dilaksanakan perlombaan ini semoga menjadi motivasi penguatan aqidah dan ibadah para mualaf untuk terus belajar memahami Agama Islam dan lebih menambah keyakinan terhadap agama yang dipeluknya. (Ahmad)

Popular Posts