Pelajar MTsN Singkil Tenggelam dan Meninggal Dunia Saat Mandi-Mandi Laut

Poto: Masyarakat Desa Pulo Sarok saat melakukan pencarian,  di lokasi Korban terseret ombak dan Tenggelam,  di Pantai Pulo Sarok Singkil, Minggu (31/11).

Aceh Singkil-mediaadvokasi.com.  
Muharli Mahyuda alias Yuda  (13) Seorang pelajar Kelas ll Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Singkil, Kabupaten Aceh Singkil meninggal dunia akibat terseret arus ombak dan tenggelam di perairan Pulo Sarok, Kecamatan Singkil Minggu (31/10/2021).

Korban terseret ombak dan tenggelam saat mandi-mandi bersama tiga orang temannya sesama pelajar MTSN Singkil. 

Kapolres Aceh Singkil AKBP Iin Mahyudi Helman melalui Kapolsek Singkil IPTU Mawardi, kepada Media ini mengatakan, kronologis peristiwa memilukan itu bermula pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 WIB para pelajar sekolah MTSN 1 Singkil melakukan kegiatan bakti sosial di pantai Pulo Sarok dalam rangka "Kegiatan Peduli lingkungan untuk membersihkan Pantai".
Poto: Suasana rumah korban tenggelam siswa MTs Negeri Singkil, di kawasan Perumahan BRR Desa Pulo Sarok, Aceh Singkil, Minggu (31/10/2021)

Selang satu jam, Empat orang pelajar diantaranya bernama Bayu, yugo , haikal dan Muharli Mahyuda (korban) mandi-mandi bersama di pantai Pulo Sarok dekat Pelabuhan Syahbandar itu. 

"Pada saat mandi-mandi bersama, peristiwa nahas yang erjadi pada Muharli Mahyuda yang akrab disapa Yuda hilang akibat tengelam terseret arus, tergulung ombak didalam air dan terpisah dari teman-temannya,"ujarnya.

Ketiga orang temannya berusaha melakukan pertolongan, dan melakukan pencarian pada saat kejadian namun Yuda tidak berhasil ditemukan karena arus yang tiba-tiba terjadi deras sekali.

Selanjutnya warga yang mengetahui kejadian membantu melakukan pencarian. Ada yang menyelam di lokasi, ada juga menyisir menggunakan perahu dan speed boat. 

Selang sejam kemudian kira-kira pukul 10.00 WIB, korban berhasil ditemukan di ditepi pantai yang sedikit bertebing  disekitar lokasi korban tenggelam. 


Di lokasi warga setempat sempat memberikan pertolongan pertama. Kemudian dibawa ke Puskesmas Singkil, sayang nyawa korban tak tertolong karena diduga terlalu lama didalam air.

Saat di Puskesmas dr. Ridha Yunianda berusaha mememeriksa korban, namun kondisinya sudah dalam keadaan nadi tidak teraba, nafas tidak terasa dengan kondisinya sudah tidak tertolong.

Setelah dinyatakan meninggal jenazah Yuda dari Puskesmas Singkil, dibawa ke rumah duka di perumahan BRR di Pulo Sarok, Singkil, "kata Mawardi. 

Informasi lain, korban bersama teman-temannya sempat diingatkan agar tidak mandi di laut. Apalagi teman-teman lainnya sudah pulang.

Saat mandi itulah korban tenggelam terseret arus laut. Sesaat kemudian ombak datang menggulungnya.

Melihat itu temannya mencoba melakukan pertolongan. Tapi tidak berhasil. 

Sejurus kemudian warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera membantu melakukan pencarian. 

Pencarian dilakukan menggunakan perahu serta speed boat dengan menyisir lokasi kejadian. 

Hingga akhirnya korban ditemukan warga dekat lokasi kejadian.


Pantauan Media ini, Di rumah korban warga berdatangan menyampaikan duka cita dan dipenuhi para pelayat takziah.


Informasi yang dihimpun, korban dan para pelajar  MTsN Singkil itu  melakukan aktivitas Peduli Lingkungan Pembersihan Pantai ikut bersama Guru Mtsn terkait. (Ahmad)

Popular Posts