Pemkab Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia TBk Sepakat Lanjutkan MoU

Cilacap, MA - Pemkab Cilacap melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk melakukan penandatanganan Addendum
Perjanjian Kerjasama Peningkatan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jumat (29/10/2021).

Penandatanganan dilakukan di Ruang Gadri, kompleks Setda Cilacap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati dan Direktur Manufaktur PT SBI Tbk Lilik Unggul Raharjo. 

Dan  penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, GM PT SBI Tbk Pabrik Cilacap Istifaul Amin, dan AFR Head PT SBI Tbk Yudi Budianto.

Ini merupakan penandatanganan tahun kedua, setelah tahun 2020 lalu juga dilakukan penandatanganan yang sama.

Sebab, sejak adanya RDF (Refused Derived Fuel) tidak ada lagi timbunan sampah rumah tangga di TPA. Sampah segar langsung diolah menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Sehingga Pemkab Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Tbk perlu melakukan penandatanganan kedua. 

Menurut Lilik, perjanjian tahun kedua pada intinya melanjutkan apa yang telah dilakukan pada tahun pertama.

"PT SBI ditunjuk sebagai operator dan off taker atau pemanfaat. Jadi kerja sama tetap sama. Disamping itu, nantinya kita juga menyiapkan untuk peralihan RDF agar bisa dioperasikan oleh tim dari Pemkab," katanya.

Lilik menjelaskan, sebelumnya RDF Plant ini sempat diragukan oleh beberapa pihak. Namun pada akhirnya banyak pemerintah kabupaten lain yang tertarik untuk mengadopsi teknologi ini untuk pengolahan sampah.

"Alhamdulillah selama setahun pengoperasian RDF Plant ini berlangsung dengan lancar dan menjawab keraguan dari beberapa pihak," ucapnya. 

Ia menambahkan, karena ini adalah pilot pertama, tentu banyak yang mempertanyakan. Tetapi sekarang permintaan dari pemkab lain gencar sekali. "Mereka ingin mencontoh apa yang dilakukan di Cilacap," tandas Lilik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap Sri Murniyati mengatakan, pemerintah dan PT SBI berencana akan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah menjadi RDF yang sebelumnya 120 ton per hari menjadi 140 ton per hari.

"Tidak ada lagi sampah yang tidak ditangani. Sampah segar semua akan langsung diolah di RDF," kata Sri. 

DLH bisa menambah kapasitas menjadi 140-150 ton per hari, pihaknya juga akan mengambil sampah dari TPA Kepudang, Kroya untuk mengatasi masalah persampahan di wilayah tersebut sehingga di Kroya sampahnya sudah diangkut ke RDF.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji berterimakasih atas kepedulian dan perhatian PT SBI terhadap pengelolaan dan pengolahan sampah di Cilacap. 

Ia berharap, kerja sama ini dibarengi dengan peningkatan Sumber Daya Manusia agar RDF semakin maju.

"Mudah-mudahan ini meningkatkan SDM menjadi lebih baik. Kita tidak bisa diam dan berpuas diri, harus terus (dilanjutkan). Jangan sampai pihak lain yang belajar dari sini lebih maju. Ini juga tantangan untuk DLH," ungkap Tatto.

Bupati juga menegaskan, agar Cilacap dapat menjadi Singapore of Java. "Maka semua sampah harus tertangani. Sehingga Cilacap bisa menjadi kabupaten yang bersih dan sehat," tandasnya. (Pour)

Popular Posts