Kantor PWI Pidie Jaya Dipeusijuek
Kantor dengan bangunan berbentuk ruko lantai dua, terletak di jalan Medan-Banda Aceh, Gampong Beunoet, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, yang juga bersebelahan dengan Kantor Bawaslu Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Acara peusijuk digelar sangat sederhana mengingat kondisi masih dalam pandemi covid-19, namun tetap melakukan adat leluhur yaitu peusijuek secara Islami dengan menggunakan nasi pulut ketan kuning, daun-daun kayu pilihan, serta beras campur padi, diiringi Doa dan Shalawat.
Bupati Pidie Jaya beserta SKPK dan Forkopimda setempat ikut hadir memberikan ucapan selamat, agar insan pers Pidie Jaya (PWI) sama-sama bersinergi dalam memajukan Pidie Jaya.
Disela-sela menikmati snack yang disediakan PWI, Bupati Pidie Jaya ikut menyampaikan sedikit wejangan agar PWI bisa membantu pemerintah dalam membangun Pidie Jaya.
"Peran aktif jurnalis dalam membangun sebuah daerah sangat terpengaruhi. Sebab lewat publikasi media dalam karya jurnalistik, baik dalam segi pembangunan maupun pemerintahan sangat dibutuhkan publiks," ucap bupati.
"Lebih-lebih di era digital, hampir semua lini sudah terupdate lewat internet. Dengan informasi digital, dalam hitungan menit, segala informasi telah tersebar seantro dunia. Perkembangan media sosial, baik IG, FB, Twit dan lain-lain juga begitu cepat, walau terkadang banyak yang hoaks," lanjut Bupati yang akrab disapa Abuwa.
"Untuk itu," kata Abuwa, "Tugas wartawan adalah melawan berita-berita hoaks, dengan karya tulis para wartawan yang sudah kompeten. Wartawan yang kompeten tentu dalam memuat berita pasti independen dan berimbang dengan memakai kode etik jurnalistik, terkonfirmasi dan bisa dipertanggung jawabkan," pungkas Abuwa.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Jailani, sangat berharap kerjasama yang baik dengan PWI demi kemajuan Pidie Jaya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua PWI Pidie Jaya, Ikhsan, dalam klarifikasinya dengan media ini mengatakan, kehadiran wartawan di tengah-tengah kemajuan digital saat ini juga sangat dibutuhkan.
"Terutama dalam menyampaikan informasi yang benar dan akurat ke publiks. Informasi yang benar dan akurat tentu melalui liputan langsung ke TKP, konfirmasi nara sumber yang lengkap beserta data dan fakta yang akurat, akan menjadikan karya jurnalistik yang terpercaya," ungkap Ikhsan.
Ikhsan juga mengakui, dari seluruh anggota PWI Pidie Jaya, sudah 90 persen telah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Dewan Pers. Ikhsan juga optimis dalam waktu dekat para anggotanya akan melaksanakan UKW. Sebab dengan UKW lah, para wartawan bisa menulis berita berimbang sesuai kode etik jurnalistik.
"Iya, dalam waktu dekat, seluruh anggota PWI Pidie Jaya akan memiliki kartu UKW. Sebab UKW merupakan Jalur agar wartawan kompeten atau tidak dalam menulis berita," pungkas Ikhsan. (Ril)
