Diduga Depresi, Warga Banyumas Ceburkan Diri ke Sungai
I Nyoman Sidakarya selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap, mengatakan kita mendapatkan informasi dari Iwan (BPBD Banyumas) bahwa telah terjadi seorang warga yang diduga tenggelam pada Rabu (6/10) sekira pukul 03.00 WIB.
Setelah mendapatkan informasi tersebut kita langsung memberangkatkan satu regu beserta peralatan lengkap di air untuk menuju ke lokasi kejadian.
Pertama kejadian pada hari Rabu 6 Oktober 2021 pukul 03.00 WIB korban tiba-tiba lari keluar rumah menuju Sungai Serayu.
Lalu saksi 1 dan 2 Widi (24) istri korban dan Darti (60) ibu kandung korban mengejar Sutrisno. Sutrsno berlari di air tepian Sungai Serayu yang dangkal dengan kedalaman 30 cm kearah barat sampai ke batuan cadas. Saksi memanggil nama Sutrisno masih menyahut. Namun setelah sampai di batuan cadas saksi tidak bisa melewati, dan dipanggil lagi sudah tidak menyahut.
Akhirnya saksi melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat. Menurut ketua RT bahwa Sutrisno bisa berenang dan sebulan depresi karena kebutuhan sehari-hari.
Sesuai keterangan saksi Sutrisno diduga tenggelam di Sungai Serayu. Korban
mempunyai ciri-ciri rambut pendek lurus, tinnggi badan sekitar 160, memakai kemeja berwarna putih lengan pendek dan celana pendek kotak-kotak berwarna hitam putih
"Rencana kita sesampai di lokasi bergabung dan berkoordinasi dengan unsur terkait kemudian melakukan breafing untuk upaya pencarian. Kita akan lakukan penyisiran darat di lokasi kejadian kearah hilir sungai dan penyisiran sungai memakai perahu karet," tandas I Nyoman Sidakarya.
Sementara itu, I Nyoman Sidakarya juga menyampaikan bahwa saat ini kita juga masih melakukan upaya pencaran terhadap salah satu nelayan yang sebelumnya tenggelam di Pantai Sumberjati Ambal Kebumen memasuki hari ke lima.
Unsur SAR Gabungan terdiri dari Basarnas, KPP Cilacap, Polsek Kalibagor, Koramil Kalibagor, BPBD, Tagana, Satpol PP, MDMC Banyumas, Perangkat Desa, Linmas dan warga sekitar. (Pour)
