Akibat Bangunan Sekolah SD-N 20 Lingge Rusak Serta Jauh Dari Pemukiman, Masyarakat Kampung Gewat Bangun RKB Darurat

Poto: Ruang Kerja Belajar Sementara yang dibuat oleh masyarakat Kampung Gewat.

Takengon-mediaadvokasi.com,
Kampung Gewat merupakan wilayah perdalaman di Kecamatan Lingge Kabupaten Aceh Temgah, dan memiliki penduduk sebanyak 47 Kepala Keluarga, dengan jumlah jiwa sebanyak 147 jiwa, dan mayoritas masyarakat disana adalah petani perkebunan.

Tingakat SDM masyarakat disana  juga tergolong lumayan baik, namun sayang, masyarakat disana kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah, mengingat, mirisnya jalan menuju kampung dan juga pasilitas pendidikan (Sekolah) yang ada di Kampung tersebut.
Poto: Bangunan SD-N 20 Lingge 

Berdasarkan pantauan media ini dilapangan, pasilitas belar mengajar( Sekolah ) di Kampung tersebut sangat jauh dari tingakat kelayakan, pasalnya, Gedung sekolah yang sudah rusak dan juga jauh dari pemukiman warga mengakibatkan para orang tua murid sangat mencemaskan anaknya dalam mengikuti belajar mengajar  di Sekolah tersebut.
Poto: Komdisi dinding Sekolah SD-N 20 Lingge

Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, para orang tua bersama Aparatur Kampung Gewat melakukan musyawarah terkait kondisi Sekolah yang ada di kampung itu, setelah mendapatakan kesepakatan, aparatur Kampung Bersama seluruh masyarakat membuat Ruang Kerja Belajar ( RKB ) sementara secara darudarat, dengan mengunakan angaran dana swadaya masyarakat.
Sandi Suardi, Kepala Kampung Gewat Saat di jumpai media ini pada 4 Oktober 2021 mengatakan, Kondisi Bangunan Sekolah SD N 20 Kampung Gewat sudah sangat memperhatikan oleh sebab itu masyarakat bersama Aparatur Kampung bermusawarah dan dengan swadaya masyarakat kami membuat Ruang Kerja Belajar sementara," ya karna komdisi bangunan sudah rusak dan jarak tempuh sekolah dengan pemukiman juga cukup jauh sehingga kami orang tua sangat was-was dan bermusawarah untuk mebuat RKB sementara dilokasi pemukiman warga", jelas  Sandi Suardi. Kepala Kampung Gewat.
Poto: Sandi Suardi, Kepala Kampung Gewat.

Secara terpisah Ajaharuddin, Kepala Sekolah SD 20 Lingge saat di jumpai media ini membenarkan adanya kegiatan belajar mengajar di Ruang Kerja Belajar sementara yang dibuat oleh masyarakat Kampung Gewat, dirinya mengaku hal itu iya lakukan atas permintaan masyarakat, mengingat jarak tempuh Sekolah dengan pemukiman mencapai 2 km, selain itu, kondisi bangunan juga sudah banyak retak," bener untuk saat ini kegiatan belajar mengajar berlangsung di RKB yang di buat oleh masyarakat Gewat, mengingat kondisi Bangunan Sekolah SD N 20 Lingge sudah banyak retak dan sangat memperhatikan, selain itu juga  kondisi jalan yang sangat susah untuk dilalui dan jauh dari pemukiman warga", kata Kepsek.
Poto: Ajaharuddin Kepala Sekolah SD-N 20 Lingge.

Saat ditanya jumlah siswa di SD N 20 Lingge Ajaharuddin Selaku Kepala Sekolah menjelaskan, untuk saat ini jumlah siswa maupun siwi SD-N 20 Lingge berjumlah 15 Siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga 6, dan untuk sementara untuk kelas Lima kosong,ucapnya.
Poto: Kondisi Plapon Sekolah SD-N 20 Linge Yang Lama

Iya juga berharap Kepada pemerintah Daerah untuk dapat memperbaiki bangunan Sekolah SD-N 20 Lingge yang telah rusak," saya berharap ada perbaikan maupun dibangun Gedung Sekolah yang baru demi terciptanya belajar mengajar sesuai dan minal dapat setara dengan Sekolah SD N yang Lainnya", harap Ajaharuddin Kepala Sekolah SD-N 20 Lingge. ( * )

Popular Posts