LSM GMBI : Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 3 Cimenyan Diduga Sulit Untuk Diawasi

Bandung, MA - Proyek pembangunan ruang kelas baru SMP Negeri 3 Cimenyan, Kab. Bandung yang dilaksanakan oleh CV. BATANSA diduga sulit untuk diawasi. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota LSM GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia) saat ditemui awak media di lokasi Sekolah. (Senin, 6/9/2021)

Ketika dikonfirmasi, "Kami datang langsung ke lokasi proyek karena merasa terpanggil untuk turut serta mengawasi dan mengawal pelaksanaan pembangunan ini. Apalagi ini pembangunan ruang kelas baru yang notabenenya untuk meningkatkan dunia pendidikan. "Tutur Dinar Sekretaris LSM GMBI Cimenyan.

"Namun sayangnya, lanjut Dinar, kami merasa kesulitan untuk mengawasi. Karena kami tidak menemukan orang yang bertanggungjawab di lokasi, semua mengaku hanya pekerja biasa. Dan para pekerja pun tidak bisa memberikan akses informasi lebih. Bahkan kami sudah mengkonfirmasi Kepala Sekolah terkait dengan hal ini, namun katanya tidak tau dan mempersilahkan kami untuk langsung bertanya ke Dinas.

"Untuk banner informasi proyek kami lihat sudah ada, disana tercantum nama paket pekerjaan, nomer kontrak, lokasi, nilai kontrak/anggaran, waktu pelaksaan, dan CV pelaksana. Namun kami butuh informasi lebih terkait dengan RAB dan spesifikasi, supaya mudah untuk dikawal dan pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan standar kualitas yang telah dianggarkan." Tegas Dinar.

Diketahui saat ini SMP Negeri 3 Cimenyan sedang melaksakan proses pembangunan ruang kelas baru dengan sumber anggaran dari APBD Kab. Bandung TA 2021. Adapun nilai anggaran sebesar Rp. 199.092.515, dengan pelaksana dari CV. BATANSA.

Dikonfirmasi lebih lanjut oleh awak media terkait dengan RAB dan spesifikasi proyek, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cimenyan, H. Enceng, S. Pd menjelaskan, "Itu dikerjakan oleh pihak ke tiga, jadi RAB dan lain-lain itu di pihak CV, jadi Sekolah hanya menyiapkan tempat itu infonya." Kata H. Enceng, S.Pd melalui pesan WhatsApp.

"Saya baru ketemu dengan mandor pak, dengan pihak CV belum. Mandor katanya setiap hari ada di lokasi, saya kebetulan lagi Monev PTMT ditingkat gugus, jadi saya hanya sebentar-sebentar di SMPN 3. Dan untuk nomber telpon mandor saya belum punya." Tambah H. Aceng, S. Pd.

Menggali informasi lebih dalam, media datang kembali ke lokasi proyek Sekolah pada keesokan harinya (Selasa, 7/09), dengan harapan bertemu dengan mandor atau pelaksana. Namun tidak ada, dan dilapangan hanya ada pekerja biasa. (Dwi Heriyana)

Popular Posts