BNN Ajak Mahasiswa Perangi Narkoba
Lhokseumawe-mediaadvokasi.com- Ditengah kegaduhan bencana kemanusiaan pendemi covid-19 yang menyita perhatian semua pihak, peredaran narkoba memanfaatkan situasi demikian untuk terus menyasar dan memperdayai masyarakat konsumen demi meraup keuntungan bisnisnya. Atas dasar itulah, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 35 Tahun 2009, BNN terus menjalankan fungsi pencegahan kepada seluruh masyarakat.
Pada Selasa (07/09/21), BNN Kota Lhokseumawe melaksanakan kegiatan Diseminasi Informasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada 140 Mahasiswa baru Stikes Muhammadyah Lhokseumawe secara virtual, beberapa diantaranya hadir di ruang pertemuan sebagai perwakilan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala BNN Kota Lhokseumawe, Saiful Fadhli, S.STP, M.Si, melalui Penyuluh Narkoba Muhammad Ardabili, SKM menguraikan terkait kondisi Indonesia darurat narkoba. Beban berat yang dihadapi BNN antara laian adalah luasnya wilayah Indonesia yang terdiri atas banyak kepulauan, aspek demografi serta perubahan modus operandi yang dimainkan para pengedar, sebut alumni Akfis Wiratama Sumatera Barat ini.
Ia juga mengingatkan para Mahasiswa agar fokus pada tugasnya sebagai peserta didik untuk senantiasa belajar demi keberhasilan dan masa depan, "jangan kecewakan orang tua kalian, mereka dengan susah payah membiayai agar kalian bisa berhasil", ingat Ardabili yang kerap disapa Om Bil ini.
Mahasiswa adalah estafet pembangunan bangsa. Sesuai dengan azas tri darma perguruan tinggi, kalian harus tekun belajar. Dengan pendidikan diharapkan akan mampu membedakan baik atau buruknya suatu keputusan yang pada akhirnya akan mampu terhindar dari tindak kriminal penyalahgunaan narkoba, sambung mantan staf Puskesmas Matangkuli ini.
Diakhir kegiatan, BNN Kota Lhokseumawe mengajak para peserta untuk mengisi indeks ketahanan diri remaja sebagai indikator kepedulian dalam kaitannya dengan program prioritas nasional.(TSA)
