84 Orang Nakes Dan Kader Posyandu Dari 30 Desa Dalam Wilayah Kabupaten Bener Meriah Ikuti Oreantasi PMBA Tahun 2021

Redelong-mediaadvokasi.com,
Kepala Dinas Kesehatan Abdul Muis, SE. MT membuka kegiatan Oreantasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) tahun 2021 yang bertujuan untuk membekali para nakes (tenaga kesehatan) dalam rangka meningkatkan praktek pemberian makanan kepada bayi, anak serta ibu hamil secara optimal dan pemantauan pertumbuhan kepada bayi, anak dan ibu hamil, yang dilangsungkan diaula UPTD Puskesmas bandar, Rabu, 8/9/2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah Abdul Muis, SE.MT dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, kekurangan gizi pada awal kehidupan akan berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masa depan. Kondisi kekurangan gizi usia dini ini bisa  menyebabkan kegagalan pertumbuhan sehingga mengakibatkan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), Pendek, kurus serta daya tahan tubuh yang rendah, dan kekurangan gizi juga akan beresiko mengalami hambatan perkembangan otak/kognitif sehingga akan kesulitan dalam mengikuti pendidikan, jelasnya.

Lebih lanjut Abdul Muis, SE, MT mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kekurangan gizi pada Balita antara lain adalah masih kurang baiknya praktek pemberian makanan bayi dan anak, oleh karena itu perlu adanya pemberian informasi tarkait PMBA ini. Jelasnya.

Adapun tujuan yang ingin kita capai dalam kegiatan Oreantasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para petugas tenaga kesehatan dan kader Posyandu dalam hal praktek PMBA, dan saya berharap kepada seluruh peserta setelah mengikuti kegiatan ini ada hasil yang didapat dan sekaligus menyatukan persepsi sesuai dengan topik yang kita bahas, harap  Abdul Muis, SE, MT.

Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan linda Karmila, S.ST. M.Keb (Kasie Kesga dan Gizi)   dalam laporannya menyampaikan, terkait dengan tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada petugas kesehatan dan kader Posyandu tentang kebijakan gizi dalam program Indonesia sehat denganpendekatan keluarga khususnya dalam hala PMBA, kata linda Karmila, S.ST. M.Keb.

Ketua Panitia pelaksana linda Karmila, S.ST. M.Keb juga menjelaskan, bahwa kegiatan itu dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yang dibagi kedalam dua angkatan. Angkatan pertama: Rabu, Kamis dan Jum’at (8 s/d 10/9/2021) dan angkatan kedua, Sabtu Minggu dan Senis (11 s/d 13/9/2021).

Angkatan I berjumlah 42 orang yang terdiri dari, 14 orang Bidan Desa yang berasal  dari desa Lokus Stunting, 5 orang TPG dan 28 orang Kader Posyandu juga dari Lokus Stunting di 6 wilayah kerja Puskesmas yaitu,  Puskesmas Simpang Tritit, Puskesmas Pante Raya, Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Bener Kelipah, Puskesmas Ramung dan Puskesmas Buntul.

Sedangkan untuk angkatan kedua diikuti 42 peserta  terdiri  dari, 16 orang Bidan Desa berasal dari 14 desa Lokus Stunting dalam wilayah kerja Dinkes Kabupaten Bener Meriah, 4 orang TPG serta 32 orang Kader posyandu dari desa lokus stunting dalam 4 wilayah kerja Puskesmas yaitu, Puskesmas lampahan, Puskesmas Ronga-Ronga, Puskesmas Singah Mulo dan Puskesmas Blang Rakal, papar linda Karmila, S.ST. M.Keb. (*).

Popular Posts