GTK Perempuan Pijay Tetap Tangguh Diatas, Meskipun Dimasa Pandemi
Pidie Jaya-mediaadvokasi.com,
Para GTK perempuan Pidie Jaya buktikan lebih tangguh dari pada GTK laki-laki. Hal itu dibuktikan pada ajang seleksi GTK berprestasi tahun 2021/ GTK terbaik disabet para kaum hawa.
Pelaksanaan ajang seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi Pidie Jaya tahun 2021 yang digelar selama tiga hari berturut-turut, sejak tanggal 10 sampai dengan 12 Agustus kemarin, para GTK perempuan sabet hampir semua hadiah.
Sebanyak enam belas (16) hadiah yang disediakan pemerintah, empat belas (14) hadiah disabet perempuan. Cuma dua (2) hadiah yang disisakan untuk GTK laki-laki.
Bahkan untuk juara pertama dari delapan (8) kategori yang diperlombakan, untuk dikirim ke provinsi enam (6) kategori direbut perempuan. Hal ini membuktikan bahwa perempuan Pidie Jaya tetap tangguh meskipun dimasa pandemi covid 19.
Salah satu warga yang diminta tanggapannya terhadap hasil seleksi tersebut menjelaskan, bahwa ia ikut apresiasi kepada GTK perempuan Pidie Jaya, sebab saat PPKM dan Pandemipun, para perempuan tetap tangguh, berada diatas laki-laki.
"Hal ini membuktikan Pidie Jaya memiliki perempuan-perempuan tangguh, saat pandemipun mereka bisa menundukkan laki-laki," ucapnya sambil tertawa.
Dari sekian para peraih juara, salah satunya juga guru berdedikasi di level nasional pada tahun 2019, tahun 2020 sampai sekarang, yaitu Mursyidah S.Pd. Dia menndapat juara nasional dengan karangan bukunya yang berkisah tentang sejarah Stunami Aceh.
Guru yang belum memiliki serifikat UKG ini, di ajang seleksi Guru Berprestasi mendapat juara kedua (II) di tahun 2021 ini, satu tangga naik dari tahun sebelumnya di posisi ketiga (3).
Dalam bincang-bincang singkat dengan Mursyidah, sehabis acara pengumuman seleksi, dia optimis di tahun yang akan datang akan mendapat juara pertama. Hal ini tentu melalui proses perjuangan dan semangat yang tinggi. Salah satunya harus mengantongi sertifikasi UKG.
"Insya Allah untuk tahun yang akan datang, saya akan persiapkan diri semaksimal mungkin dengan tanpa mengabaikan tugas dan tanggung-jawab sebagai guru," ucap Mursyidah dengan senyum manisnya.( Ismed )
