Dandim: Dalam Peringatan MoU Helsinki, Mari Memelihara Perdamaian Aceh
Aceh Tamiang-Mediaadvokasi.com,
Menjelang peringatan perdamaian Aceh dan juga HUT Kemerdekaan RI ke-76, Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan khususnya di Aceh Tamiang.
Informasi yang di terima awak media, melalui Media Center DIM 0117/Atam pada Selasa (03/08/2021), setelah berkonflik selama 30 tahun, Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akhirnya menandatangani nota kesepahaman yang dikenal dengan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 silam.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita mengatakan," dalam peringatan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2021 ini. Kepada seluruh masyarakat Aceh khususnya Aceh Tamiang bersama-sama menjaga dan memelihara perdamaian Aceh yang sudah berjalan 16 tahun ini," ungkap Dandim
Oleh karna itu, saya berharap kepada masyarakat agar berani melaporkan bilamana melihat atau mengetahui adanya upaya atau tindakan provokatif dari kelompok-kelompok yang ingin merusak perdamaian Aceh selama ini.
Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menambahkan," saya berharap Partisipasi semua masyarakat Aceh, karena sangat penting dalam menjaga perdamaian yang sudah berjalan selama ini. Semua elemen masyarakat bergandeng tangan membangun Aceh dan Indonesia sebagai salah satu negara terkuat di Asia," terang Dandim.
Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada masyarakat kabupaten Aceh Tamiang supaya memasang Bendera Merah Putih di depan rumahnya masing-masing sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi meraih Kemerdekaan Indonesia.
Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menjelaskan," Pemasangan Bendera Merah Putih di depan rumah adalah salah satu bukti kecintaan kita terhadap negara dan juga penghormatan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur karena untuk meraih kemerdekaan,” jelas Dandim.
Saya mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang, dimasa Pandemi Covid-19, jangan menimbulkan kerumunan dan tetap patuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerinta. (Eri Efandi)
