D. Yogi, Berharap Dukungan DPD RI Untuk Kemajuan Petani Di Daerah

Aceh Tamiang-mediaadvokasi.com
Anggota DPD RI, Abdullah Puteh mengajak para petani di Kabupaten Aceh Tamiang untuk berhijrah dari tradisional menjadi petani modern. Terlebih potensi sektor pertanian dan perkebunan di kabupaten ini sangat mendukung.

Artian hijrah menjadi petani modern yakni sebelumnya menanam padi dengan benih asal-asalan, sekarang sudah ada benih unggul, begitu juga prasarana alat – alat pertanian yang saat ini sudah tersedia sehingga lebih memudakan petani untuk pengolahan lahan dan bisa menghasilkan produksi yang maksimal.
Anggota DPD RI Abdullah Puteh
dalam kegiatan temu ramah bersama ketua kelompok tani dan pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) yang dilaksana Kantor KTNA  depan Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanah Terban Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis (12/08/22021).

Pada kesempatan tersebut, Abdullah Puteh mengatakan," dalam bidang pertanian tidak hanya bergantung dari pertanian padi sawah semata, tetapi harus melihat peluang – peluang tanaman pertanian baru yang dapat memberikan dampak peningkatan ekonomis bagi petani.  Saat ini ada tanaman yang bisa menghasilkan nilai ekonomis tinggi seperti tanaman talas beneng, produksi tanaman ini sudah bernilai ekpor,” ungkap Abdullah.

Oleh karna itu, hal paling penting bagi KTNA Aceh Tamiang sebagai organisasi induk dari kelompok tani agar dapat mensuport para petani, baik bidang pertanian padi sawah, perekbunan dan perikanan. 
Abdullah Puteh menambahkan," terkait kebutuhan areal pertanian untuk pengembangan sektor pertanian baik dikelola seKabupaten Aceh Tamiang serta KTNA Kecamatan cara kelompok ataupun KTNA Aceh Tamiang bisa saja meminta kepada pemerintah daerah lahan – lahan HGU perkebunan yang saat ini telah berakhir masanya. KTNA Aceh Tamiang dapat memamfaatkan lahan HGU dalam upaya peningkatan sektor pertanian di daerah ini,” jelas Abdullah.

Adbullah Puteh menjelaskan selain Anggota DPD RI beliau juga sebagai mantan Gubernur Aceh.  Dirinya banyak menerima informasi dilapangan, masyarakat petani sulit untuk mendapatkan kucuran pinhaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang merupakan program pemerintah guna peningkatan perekonomian masyarakat.

Oleh sebab itu, program ini kebijakan pemerintah pusat yang sangat baik, meskipun dilapangan tidak berjalan maksimal, ada beberapa kemungkinan masyarakat tidak bisa mendapatkan KUR antara lain, dimana masyarakat tidak tahu jalan atau cara memperolehnya, kemudian syarat – syaratnya tidak bisa dipenuhi.

Abdulah Puteh secara negatif menilai KUR itu memang tidak diberikan untuk rakyat kecil dan diberikan kepada pengusa besar yang kemungkinan Bank penyalurnya tidak mau terlibat atau hal menyulitkan menyangkut pengembaliannya. Kendala ini nantinya akan saya sampaikan ke Pemerintah Pusat melalui instansi terkait,” terang Abdullah Puteh..


Pada kesempatan yang sama, Ketua KTNA Aceh Tamiang, D Yogi Syahputra mengatakan," pihaknya mengharapkan dukungan penuh dari anggota DPD RI dan pihak lainnya untuk kemajuan petani di daerah ini. Dengan dukung sarana dan prasarana alat pertanian yang dirasakan masih sangat dibutuhkan oleh kelompok tani,” terang D. Yogi.

Oleh karena itu,  ada beberapa usulan peralatan pertanian yang diusulkan kepada Abdullah Puteh anggota DPD RI oleh KTNA kecamatan sebagai asset mereka untuk pendapatan bagi KTNA kecamatan yang nantinya pendapatan itu bisa menjadi biaya operasional organisasi serta peralatannya digunakan oleh masyarakat petani. 

Menanggapi permintaan dari KTNA Aceh Tamiang, Abdullah Puteh mengutarakan, sepanjang dirinya bisa membantu akan diupayakannya, karena bantuan alat – alat pertanian berada di Kementrian. Saya menitip pesan kepada KTNA Aceh Tamiang agar dapat membuat pilot project penanaman talas beneng dengan lahan bisa saja menggunakan lahan anggota kelompok tani, lahan pinjaman maupun lahan HGU yang sudah berakhir masanya,” harapan Abdullah Puteh kepada KTNA.(Eri Efandi).

Popular Posts