Ini Kata Kepala Sekolah SD dan SMP di Bener Meriah Terkait Dana Bos

Bener Meriah-Mediaadvokasi.com
Dugaan pengutipan atau pungutan liar ( pungli ) dana Biaya Operasi Sekolah ( BOS ) oleh Dinas Pendidikan Bener Meriah,yang diungkapkan  Zulham Anggota DPRK Bener Meriah dalam rapat pembahasan antara DPRK Bener Meriah dengan Pemkab Bener Meriah tentang Pertanggung- jawaban APBK Bener Meriah tahun 2020, telah menjadi pembicaraan luas dimasyarakat dan dikalangan para Kepala Sekolah SD dan SMP di Bener Meriah telah membuat kegaduhan dan merasakan ketidaknyamanan atas isu pungli dana BOS tersebut.

Berbagai tanggapan dari para Kepala Sekolah SD dan SMP di Bener Meriah terkait isu pungli dana BOS tersebut,disampaikan dalam pertemuan diskusi  yang berlangsung di SMP-N 1 Simpang Balek pada kamis 29 juli 2021 yang dimoderatori  oleh Kabid Dikdas Disdik Bener Meriah Kurnia bersama Kepala Sekolah SD, SMP, K3S, Rayon yang mewakili seluruh SD dan SMP di Bener Meriah dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Bener Meriah, LSM dan para wartawan.
Zulkifli, Sekretaris PMII Bener Meriah dalam pertemuan diskusi tersebut mempertanyakan apakah benar atau salah ungkapan Zulham Anggota DPRK Bener Meriah itu?,berapa besar dana BOS yang diterima sekolah di Bener Meriah 
,bagaimana penyalurannya dan untuk apa saja digunakan?

Sementara Nasri Gayo, LSM Garis Merah dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa ketentuan pengelolaan dana BOS telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan No: 8 Tahun 2020 dan Perubahannya. " Sejauh mana Juknis dana BOS ini diterapkan dalam  pelaksanaannya, dimungkinkan adanya peluang penyimpangan dan margin errornya ",kata Nasri.
Dalam diskusi yang bertujuan untuk memajukan dunia pendidikan di Bener Meriah tersebut,saat awak media mengkonfirmasi mengenai kebenaran isu adanya pungli dana BOS oleh Disdik Bener Meriah yang menghebohkan ini,para Kepala Sekolah,K3S,Rayon yang mewakili seluruh SD dan SMP di Bener Meriah menyatakan tidak ada pengutipan dana BOS yang dilakukan oleh Disdik Bener Meriah.

Dalam diskusi tersebut,terungkap berbagai masalah dan kendala dalam memajukan dunia pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan di Bener Meriah." Kami tidak nyaman,kalau kondisinya seperti ini terus,kami mau tutup saja sekolah,kami sedih.kami tidak anti kritik,mari kita musyarahkan, kami mau juga yang benar ",ujar salah seorang Kepala Sekolah dengan nada prihatin atas kondisi penyelenggaraan pendidikan di Bener Meriah.(*)

Popular Posts