Bupati Gayo Lues H. Amru Ikuti Rakor Secara Virtual

Mediaadvokasi.com-Gayo Lues 
Rapat koordinasi kepala daerah se - Provinsi Aceh yang digelar secara virtual di ruangan opproom setdakab Kabupaten Gayo Lues, Kamis (29/04/21).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru, Wakil Bupati Gayo Lues H. Said Sani, Sekda Gayo Lues Ir Rasyidin Porang serta Unsur Forkopimda, dan Para Kepala SKPK Kabupaten Gayo Lues.

Dalam pembahasan rapat tersebut pemerintah kabupaten Gayo Lues akan mengaktifkan kembali gedung BLK (Balai Lantihan Kerja) sebagai tempat perawatan bagi Pasien terpapar virus corona, selain akan diaktifkan nya seluruh pos pemantau Covid-19 baik yang ada di desa-desa dan juga yang ada di perbatasan dan terminal kota Blangkejeren. 

Hal tersebut di sampaikan Bupati Gayo lues H. Muhammad Amru seusai mengakhiri rapat lanjutan usai melakukan Video Konferens dengan Gubenur Aceh.

Beliau mengatakan gedung yang sebelumnya sebagai tempat perawatan pasien yang terpapar covid-19 pada tahun 2019 yang lalu namun pada akhir tahun 2020 lalu ditutup karena Covid dianggap sudah mulai mereda. Namun dengan melonjakan penularan covid-19 dan tidak mencukupinya ruang pinere untuk tempat perawatan, oleh sebab itu Bupati minta agar kembali mengaktifkan BLK sebagai tempat perawatan Covid -19, hal tersebut untuk mengantisivasi lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Gayo Lues.

Bupati juga memerintahkan agar semua posko pemantauan covid-19 yang ada di desa–desa agar diaktifkan kembali dan melengkapi sarana seperti tempat pencucian tangan, melibatkan semua unsur di desa mulai dari Babinsa, Babinkamtibmas dan petugas kesehatan agar posko bisa aktif kembali. Selain Posko desa Posko pemantau mudik lebaran juga akan didirikan disetiap perbatasan, kota dan di terminal kota Blangkejeren

Bupati juga menghimbau agar petugas meningkatkan sosialisasi dalam mencegah penyebaran Covid-19 yang melibatkan Ustad Ulama para Tgk baik melalui selebaran, baliho maupun di Medsos dan melalui Ceramah dimasjid-masjid."pungkas Bupati 

Dalam kesempatan lain Direktur RSUD dr. Mutia Fitri juga meminta agar dibentuknya kembali tim penangan Covid-19. agar dapat meringankan kerja dalam penangan Covid-19 di Gayo Lues, mengingat tim yang ada sudah tidak aktif lagi.

Dr. Mutia juga mengeluhkan SDM di Pinere yang selama ini perawat banyak masih berstatus honor hingga belum dapat dimaksimalkan dalam melayani pasien mengingat honornya belum bisa ditambah, Dr. Mutia juga berharap agar bapak bupati bisa merekomendasikan intensif para dokter dari pusat dalam penangan covid-19 yang belum di bayar sampai saat ini.

Kapolres Gayo Lues AKBP Carlie Syaputra Bustaman. S.I.K berharap dukungan pemerintah dalam pendirian posko perbatasan di kota Blangkejeren dan di terminal kota, dalam pemantauan mudik bukan saja tanggung jawab Polri tetapi juga menjadi tanggung jawab Pemda. Maka oleh karena itu posko akan segera didirikan untuk memantau arus mudik baik yang datang maupun yang akan pergi keluar daerah. (Mahara).

Popular Posts